Lahir
di Makasar, 8 Agustus 1926. Dia adalah pengawal setia presiden Soekarno. Pertempuran
membela negeri sudah dimulai sejak era perang kemerdekaan, Agresi Milter
Belanda I dan II. Maulwi Saelan kemudian
mengikuti sekolah militer hingga menjadi komandan Batalyon Pomad Para berpangakat Mayor. Pomad Para
adalah satuan polisi militer yang berkemampuan terjun payung.
Tahun
1962 Letnan Kolonel Maulwi Saelan dipanggil ke Jakarta untuk membentuk Resimen
Tjakrabirawa. Pasukan elite terdiri dari gabungan empat angkatan yang bertugas menjaga
keselamatan presiden Soekarno. Mauli Saelan pertama kali betugas sebagai Kepala
Staf Resimen Tjakrabirawa kemudian
menjadi wakil komandan dengan pangkat Kolonel.
Maulwi
Saelan sangat dekat dengan Soekarno. Beliau menilai presiden Soekarno sebagai
sosok pemimpin egaliter dan menghargai bawahan. Presiden Soekarno seorang yang
jujur dan blak-blakan. Beliau selalu berpikir sekarang untuk seabad kemudian. Maulwi
Saelan sebagai ajudan juga tahu dimana gaji presiden. Presiden Soekarno menyimpan gajinya di Bank Indonesia. Uangnya
untuk negara. Presiden Soekarno sangat dekat dengan presiden Amerika
Kennedy. Menurut Letkol Saelan, bung
Karno tidak tahu persoalan apa-apa tentang G30SPKI. Beliau berkata “kita bukan
komunis, kami adalah nasionalis.”
Setelah
peristiwa G30SPKI kekuasaan presiden Soekarno dipreteli oleh jenderal Soeharto. Resimen Tjakrabirawa kemudian
dibubarkan. Letkol Maulwi Saelan pernah dipenjara Orde Baru tanpa proses pengadilan selama 4 tahun 8 bulan karena
menolak memberikan kesaksian palsu bahwa Bung Karno terlibat G30SPKI. Maulwi
Saelan ditahan di Rumah Tahanan Militer Budi Utomo, Jakarta Pusat. Kemudian
selama setahun ditahan di Rumah Tahanan
Nirbaya, Jakarta Timur. Maulwi Saelan oleh Kopkamtib sengaja ditempatkan
diruang isolasi agar tertekan. Selama seminggu dibuat tersiksa, ketika hujan
kehujanan, ketika panas kepanasan. Kahausan dan kelaparan dia rasakan. Setelah
ditahan lebih dari lima tahun, Maulwi Saelan dipanggil ke kantor petugas militer. Dinyatakan bebas
begitu saja. Dipenjara tanpa peradilan, dibebaskan tanpa peradilan. Beliau
dibebaskan bersama Mayjen. Mursyid (mantan dubes RI di Filipina-red) dan
beberapa kawan pengawal presiden Soekarno lainnya. Beliau diantar menggunakan
mobil pick-up. Setelah bebas dari penjara, Mauli Saelan diberhentikan
dari dinas kemiliteran dengan pangkat terakhir kolonel.
Maulwi Saelan juga dikenal sebagai pemain sepak
bola handal.Beliau kiper terbaik yang dimiliki oleh Indoneisa.
Menjadi Kapten Timnas Indonesia era 1950-an. Bergabung dengan timnas tahun
1954-1958 dan berkontribusi besar mengantarkan Indonesia menembus semifinal
Asian Games 1954 dan meraih medali perunggu Asian Games 1958. Dia kiper timnas
saat Indonesia menahan Uni Soviet imbang 0-0 di olimpiade 1956 di Melbourne.
Pernah menjadi ketua PSSI 1964-1967.
0 komentar:
Post a Comment