Pages

Wednesday, April 18, 2018

PT Semen Baturaja: 63 Tahun Konferensi Asia Afrika ( KAA )

"Bangsa-bangsa dan negeri-negeri kita bukan jajahan lagi. Sekarang kita bebas, berdaulat dan merdeka." - Ir. Soekarno dalam Pidato "Lahirkanlah Asia Baru dan Afrika Baru" untuk Konferensi Asia-Afrika 1955 

Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika adalah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika. Mayoritas negara yang hadir pada konferensi ini baru saja memperoleh kemerdekaan. 

Konferensi yang berlangsung 18 April-24 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung ini bertujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, juga negara imperialis lainnya.

KAA 1955 diselenggarakan oleh Indonesia, Burma (sekarang Myanmar), Ceylon (sekarang Sri Lanka ), India, dan Pakistan yanf dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Sunario. Wakil dari 29 negara hadir dalam konferensi ini.








Serba-serbi 63 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA)

1) Hari ini 18 April 2018, memperingati hari Konferensi Asia Afrika (KAA) yang ke-63 tahun. “Hari lahirnya Negara-negara Asia-Afrika baru” begitu penutup pidato sang proklamator
2. "Bangsa-bangsa dan negeri-negeri kita bukan jajahan lagi. Sekarang kita bebas, berdaulat dan merdeka." - Ir. Soekarno dalam Pidato "Lahirkanlah Asia Baru dan Afrika Baru" untuk Konferensi Asia-Afrika 1955 

3. Peringatan Konferensi Asia Afrika ke - 63






KAA Dan Kemerdekaan Palestina

63 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) tidak bisa terlepas dari kemerdekaan Palestina.


Kemerdekaan Palestina bukan hanya masalah kemanusiaan, jauh dari pada itu, sebagai seorang muslim sudah menjadi kewajiban saling menguatkan muslim lainya.

Terlebih lagi mereka yang telah puluhan tahun menjaga kiblat pertama umat muslim dunia.

“Hari lahirnya Negara-negara Asia-Afrika baru” Soekarno

Sumber: kasih Palestina