Pages

Tuesday, September 8, 2015

Membangun Karakter Anak


Memiliki  karakter positif  adalah dambaan setiap orang tua terhadap anak-anaknya. Ada contoh kasus Gara-gara cowok, siswi SMP bully teman sekolahnya. Kekerasan dan Bully di lakukan oleh  anak SMPN 4 Binjai. 

Berita selengkapnya bisa dilihat disini:


Kalau sudah begini siapa yang rugi?

Tentu saja diri sendiri, keluarga, sekolah dan pihak-pihak terkait permasalahan tersebut.

Mari tegakan kembali pendidikan karakter. Mengapa karakter? Karena karakter adalah melakukan sesuatu yang benar bahkan pada saat tidak ada orang yang memperhatikan. Menurut Cicero “Karakter suatu warga negara menentukan kesejahteraan bangsanya.” Karakter  tidak mengikat dalam waktu dan budaya. Sekarang ataupun di masa depan karakter yang baik itu sama penting. Dalam skala besar karakter akan mempengaruhi tingkat kejahatan suatu negara. Oleh karena itu, kita harus membangun dan merawat karakter baik demi baiknya negeri ini.
Masa depan suatu bangsa sangat ditentukan oleh karakter yang dimiliki masyarakatnya. Fokus kita kali ini adalah pembangunan karakter generasi penerus. Dibarengi dengan perbaikan dan peningkatan kualitas generasi sebelumnya.

Karakter positif  perlu dibiasakan. Kemudian dilakukan pembinaan yang berkelanjutan. Dimulai dari yang terkecil dan  terdekat yaitu keluarga. Dalam membangun karakter positif  komunikasi kita harus bijak. Perbedaan tingkatan umur dan  pola pikir sangat berpengaruh. Membangun  karakter positif anak dimulai dari hal-hal kecil. Misal melatih disiplin sejak dini dengan kegiatan olahraga, musik, menanamkan kebiasaan antri dsb. Melatih tanggungjawab dengan pekerjaan rumah, membersihkan kamar dll.
Orang tua dirumah adalah teladan. Anak akan mengcopy apapun karakter yang kita miliki dan meneruskan itu kepada yang lain. Ada banyak sekali karakter positif yang bisa kita ajarkan terhadap anak. Integrity, Compassion, Preseverance, Resposibility, Kindness, Cooperation, Honesty, Respect, and etc. Tantangan ortu saat ini adalah menjadi bijaksana untuk mempersiapkan mereka menjadi orang sukses.
Setiap hari, setiap jam, setiap menit, setiap detik kita harus membangun karakter anak dengan melakukan perbuatan baik. Berikan pujian, reward dan konsekuensi dari tindakan yang dilakukan.Pujian dilakukan pada hal yang dapat meningatkan prestasi mereka. Puji anak saat melakukan hal positif. Jangan melakukan  pujian fisik berlebihan seperti “cantik”, “ganteng” dan sejenisnya karena dapat membuat mereka sombong. Reward dan konsekuensi dapat dilakukan pada pengembangan karakter anak. Rewards eksternal bisa berupa hadiah buku, mainan, dll. Tapi jangan lupa tetap beri reward internal. Dalam memberikan reward tekankan juga nilai positif dalam dirinya. Konsekuensi diberikan ketika anak melanggar aturan kebaikan. Reward dan konsekuensi diberikan ketika dia mulai paham.
Orang tua wajib mengajarkan kepada anak karakter yang berkualitas. Latihlah anak untuk melakukan pengendalian diri. Pengendalian diri adalah karakter paling susah. Karena tidak terjadi begitu saja tanpa latihan. Pengendalian diri akan mewujudkan sikap hati-hati. Ketika anak mampu bersikap seperti ini maka kematangan jiwa mulai terwujud.
Pengendalian diri merupakan salah satu bentuk karakter yang penuh tantangan, dan sangat penting untuk diajarkan.  Mengajarkan anak untuk mengendalikan diri bahkan saat sedang melakukan sesuatu yang digemari sangat berguna bagi masa depan mereka saat di masyarakat. Pengendalian diri atau self control dapat dilatih dengan mengajarkan anak menjawab dan datang saat di panggil. Ajarkan  untuk cepat merespon, minimal menyahut.  Dalam pergaulan, anak juga harus diajarkan menjawab dan menanggapi pertanyaan orang lain dengan sikap positif . Self control yang perlu diajarkan selanjutnya kepada  anak yaitu untuk memberikan tanggapan positif saat ditegur. Sikap dasar yang harus diajarkan pada hal ini adalah mendengarkan pembicaraan, tidak menginterupsi pembicaraan, dapat mengendalikan amarah.
Pengendalian diri adalah keahlian sosial. Pengendalian diri harus disadari karena tidak semua yang diinginkan adalah yang terbaik. Beri kesempatan anak untuk mengemukakan alasan yang singkat dan padat terhadap sesuatu.  Kalau kita selalu memiliki komunikasi yang baik pada anak maka sampai mereka dewasa akan tetap memiliki hubungan yang baik.

Gunakan waktu bersama anak untuk mengajarkan karakter . Berikan anak penghargaan berupa pujian yang dapat membuat anak mempertahankan kebiasaan baiknya. Dukung anak saat gagal, ajarkan untuk bersikap sportif agar kelak terhindar dari menghalalkan segala cara. Saat anak mengikuti berbagai kegiatan, ajarkan untuk berkomitmen dan tidak setengah-tengah.

Jangan capek untuk mengingatkan anak dan ketika anak melakukan prestasi, pujilah agar mereka lebih meningkatkan achievement.Karena mengajarkan karakter seperti menanam benih, jika benih baik maka akan menghasilkan tanaman yang baik.

0 komentar: