Pages

Saturday, September 19, 2015

Generasi Muslim Kreatif

Sebagai generasi muslim  kita harus menjadi orang-orang yang kreatif. Orang Kreatif dalam pikiran maupun tindakan. Orang kreatif lahir dalam kultur etos kerja dan wirausaha dengan kemampuan yang adaptif terhadap perubahan zaman  dan tempat. Satu alasan bagi kita untuk mencontoh Rasulullah yang sejak muda sudah berwirausaha. Rasulullah membuktikan beliau adalah manusia biasa dengan keunggulan mampu menghadapi tantangan hidup dengan bijak. Beliau memiliki visi jauh kedepan.  Semua tercermin dalam kesuksesan beliau baik di perniagaan maupun dakwah.

Menjadi generasi muslim kreatif adalah keharusan. Keharusan itu kita tempuh dengan mencari ilmu.   Mengapa menuntut ilmu? Karena gagasan-gagasan baru dalam menghadapi situasi muncul dari wawasan yang luas. Kita harus kreatif. Melalui orang kreatif segala tantangan untuk maju terasa mudah. Kita bisa melihat contoh orang kreatif dalam memecahkan atau mengatur strategi dalam kondisi pelik.  Dalam pikiran oranng kreatif selalu ada alternatif-alternatif jalan kelar. Kita ambil contoh sahabat Salman Al Farizi, belaui megeluarkan siasat perang unik yang melegenda. Beliau berpengetahuan, mengenal medan dan bervisi kedepan.

Pentingnya ilmu untuk berpikir kreatif.  “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri cina. “Carilah keluhuran dalam setiap perjalanan mencari ilmu.  Dalam menceri ilmu kita  jangan terjebak dalam pengertian geografis semata. Kita harus mencari ilmu sejauh mungkin, dimanapun, kapanpun.  Dengan begini kultur kreatif akan terjaga.

Hal yang menghambat kekreatifan masyarakat adalah pikiran tidak terbuka terhadap perubahan. Mereka memegang  kuat kebiasaan instan. Dengan bermalas-malas hal yang diinginkan cepat datang. Kondisi seperti ini juga dimanfaatkan oleh orang-oran kreatif untuk memperoleh keuntungan. 


 Generasi muslim harus kreatif. Kreatif dibangun dengan etos kerja pro kemajuan, rasa menghargai dan sikap kritis. 

0 komentar: