Sebagai generasi muslim
kita harus menjadi orang-orang yang kreatif. Orang Kreatif dalam pikiran
maupun tindakan. Orang kreatif lahir dalam kultur etos kerja dan wirausaha
dengan kemampuan yang adaptif terhadap perubahan zaman dan tempat. Satu alasan bagi kita untuk
mencontoh Rasulullah yang sejak muda sudah berwirausaha. Rasulullah membuktikan
beliau adalah manusia biasa dengan keunggulan mampu menghadapi tantangan hidup
dengan bijak. Beliau memiliki visi jauh kedepan. Semua tercermin dalam kesuksesan beliau baik
di perniagaan maupun dakwah.
Menjadi generasi muslim kreatif adalah keharusan. Keharusan
itu kita tempuh dengan mencari ilmu. Mengapa
menuntut ilmu? Karena gagasan-gagasan baru dalam menghadapi situasi muncul dari
wawasan yang luas. Kita harus kreatif. Melalui orang kreatif segala tantangan
untuk maju terasa mudah. Kita bisa melihat contoh orang kreatif dalam
memecahkan atau mengatur strategi dalam kondisi pelik. Dalam pikiran oranng kreatif selalu ada
alternatif-alternatif jalan kelar. Kita ambil contoh sahabat Salman Al Farizi,
belaui megeluarkan siasat perang unik yang melegenda. Beliau berpengetahuan, mengenal
medan dan bervisi kedepan.
Pentingnya ilmu untuk berpikir kreatif. “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri cina. “Carilah
keluhuran dalam setiap perjalanan mencari ilmu. Dalam menceri ilmu kita jangan terjebak dalam pengertian geografis
semata. Kita harus mencari ilmu sejauh mungkin, dimanapun, kapanpun. Dengan begini kultur kreatif akan terjaga.
Hal yang menghambat kekreatifan masyarakat adalah pikiran
tidak terbuka terhadap perubahan. Mereka memegang kuat kebiasaan instan. Dengan bermalas-malas
hal yang diinginkan cepat datang. Kondisi seperti ini juga dimanfaatkan oleh orang-oran
kreatif untuk memperoleh keuntungan.
Generasi muslim harus
kreatif. Kreatif dibangun dengan etos kerja pro kemajuan, rasa menghargai dan
sikap kritis.
0 komentar:
Post a Comment