Pages

Tuesday, July 24, 2018

Jadwal Event Api Torch Asian Games 2018


  • 15 Juli 2018
    Pengambilan api Torch Relay India
  • 17 Juli 2018
    Api Torch Relay tiba di Bandara Adisucipto Yogyakarta
  • 18 Juli 2018
    Pengambilan Api dari India
    Pengambilan Api dari Mrapen
    Penyatuan api dari India dan Mrapen dilanjutkan konser di Prambanan
  • 19 Juli 2018
    Api Torch Relay diarak melintasi Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Menyeberang ke Pulau Sumatra
  • 9 Agustus 2018
    Api Torch Relay Asian Games 218 akan kembali ke pulau Jawa dan melintasi Banten dan Jawa Barat.
  • 15 Agustus 2018
    Api Torch Relay Asian Games 2018 tib di DKI Jakarta
  • 18 Agustus  2018
    Api Torch Relay dinyalakan di main cauldron GBK dan menandai dibukanya Aian Games 2018

Friday, July 20, 2018

Desa Tempur, Kawasan Pengembangan Kopi Nasional di Kab. Jepara

Kopi Muria Jepara atau sering juga dikenal sebagai Kopi Jepara sudah menjadi “trade mark” yang cukup dikenal khususnya bagi pecinta kopi di nusantara bahkan di mancanegara.


Masyarakat Desa Tempur sudah terbiasa mengelola kebun kopinya secara organik dengan memanfaatkan sumberdaya yanng tersedia disekitarnya untuk pemupukan maupun pengendalian OPT.
Fokus kegiatan utama pengembangan Kawasan Kopi Nasional di Kab. Jepara ditetapkan di Desa Tempur Kec. Keling.

Luas areal pertanaman kopi pada tahun 2017 di tujuh kecamatan tercatat sebanyak 2.429,08 ha dengan produksi 919,012 ton. 


sumber: 1

Tuesday, July 17, 2018

Kopi Garut : Sukses Ekspor Pertama Tembus Pasar Taiwan

Sahabat inspirasi suka kopi?
Nih ada kopi lokal Indonesia yang sukses tembus pasar internasional. Kopi garut namanya. Ditweet dari akun Kementan. Pada tanggal 13 Juli 2018 kopi asal garut ini untuk kali pertama di ekspor ke Taiwan`

Jumlah ekspor perdana kopi Garut ke Taiwan seberat 15 ton. Kopi tersebut berasal dari kelompok tani binaan Kopi Asli Urang Garut (Kasuga). 
Selain Taiwan permintaan Kopi Garut tersebar ke beberapa negara seperti Ukraina, Qatar, Amerika dan Eropa lainnya.

Wednesday, April 18, 2018

PT Semen Baturaja: 63 Tahun Konferensi Asia Afrika ( KAA )

"Bangsa-bangsa dan negeri-negeri kita bukan jajahan lagi. Sekarang kita bebas, berdaulat dan merdeka." - Ir. Soekarno dalam Pidato "Lahirkanlah Asia Baru dan Afrika Baru" untuk Konferensi Asia-Afrika 1955 

Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika adalah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika. Mayoritas negara yang hadir pada konferensi ini baru saja memperoleh kemerdekaan. 

Konferensi yang berlangsung 18 April-24 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung ini bertujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, juga negara imperialis lainnya.

KAA 1955 diselenggarakan oleh Indonesia, Burma (sekarang Myanmar), Ceylon (sekarang Sri Lanka ), India, dan Pakistan yanf dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Sunario. Wakil dari 29 negara hadir dalam konferensi ini.








Serba-serbi 63 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA)

1) Hari ini 18 April 2018, memperingati hari Konferensi Asia Afrika (KAA) yang ke-63 tahun. “Hari lahirnya Negara-negara Asia-Afrika baru” begitu penutup pidato sang proklamator
2. "Bangsa-bangsa dan negeri-negeri kita bukan jajahan lagi. Sekarang kita bebas, berdaulat dan merdeka." - Ir. Soekarno dalam Pidato "Lahirkanlah Asia Baru dan Afrika Baru" untuk Konferensi Asia-Afrika 1955 

3. Peringatan Konferensi Asia Afrika ke - 63






KAA Dan Kemerdekaan Palestina

63 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) tidak bisa terlepas dari kemerdekaan Palestina.


Kemerdekaan Palestina bukan hanya masalah kemanusiaan, jauh dari pada itu, sebagai seorang muslim sudah menjadi kewajiban saling menguatkan muslim lainya.

Terlebih lagi mereka yang telah puluhan tahun menjaga kiblat pertama umat muslim dunia.

“Hari lahirnya Negara-negara Asia-Afrika baru” Soekarno

Sumber: kasih Palestina