Pages

Wednesday, January 26, 2011

sedekah itu menyenangkan


Kepergian Taqy ke suatu pasar yang ada di kotanya memberikan banyak pelajaran baginya. Pasar Baledono ini sudah sejak lama menjadi tulang perekonomian bagi warga disana. Menjadi sebuah komplek perekonomian  yang besar dengan perkembangan yang cukup pesat untuk memajukan  kesejahteraan masyarakat.
Walaupun tidak semegah seperti yang ada dikota-kota besar, pasar itu menyimpan banyak cerita kehidupan yang sangat  banyak. Mulai dari orang kecil hingga orang besar, preman sampai orang alim  danlainnya bercampur jadi satu disana.  
Dalam perjalanan , ketika melewati sebuah pemberhentian  angkutan ingatan Taqy ternostalgia dengan keadaan pada masa lalu ketika dia masih sekolah. Matanya memandang jauh ke arah belokan jalan dimana terdapat pengemis tua yang masih saja memegang cangkir sebagai tempat  para dermawan menaruh uang untuk hidupnya. Sekeping uang akan sangat terasa besar baginya.  
Sudah  hampir empat tahun lamanya,  Taqy tak pernah melihatnya. Pengemis tua yang semakin menua, pengemis tua yang semakin keriput wajahnya, semakin lemah raganya, tapi dengan tenaga sisanya dia masih ingin berusaha untuk bertahan hidup didunia.
Pengemis tua yang dulu senantia meminta berdua dengan anak kecil, sekarang tinggal sendirian. Biasanya dia dituntun oleh anak kecil itu untuk mempermudah jalannya. Tapi sekarang anak kecil seusia enam tahun itu sudah pergi, entah kemana Taqy tidak mengetahuinya.
“Ah, anak kecil itu mungkin sudah besar. Dia sekarang sedang mengejar mimpinya, mencari kehidupan yang lebih baik”  kata Taqy terhadap dirinya sendiri.
Ada perasaan iba dalam diri Taqy terhadap kehidupan pengemis tua tersebut. Hatinya pun mulai tergerak untuk memberikan sebagian dari uang yang dibawanya.  Sambil tersenyum Taqy pun meninggalkan pengemis tua itu.
Dan inilah kebesaran Allah Swt, Allah menciptakan orang yang berlebih harta dan Allah juga menciptapkan orang yang berkurang harta.  Allah menciptakan sesuatu pasti ada tujuannya.
Mengapa harus  ada kaya dan miskin?
Mengapa ada yang kuat dan yang lemah?
Mengapa orang yang lebih mampu  harus bersedekah kepada yang membutuhkan?
Itulah pertanyaan-pertanyaan yang ada dibenak Taqy. Ketika pertanyaaan itu belum terjawab, dia kembali mengeluarkan pertanyaan lagi.
Mengapa itu semua diciptakan oleh Allah?
Bukankah lebih mudah bagi-Nya  untuk menciptakan semua orang dengan berkecukupan harta, atau miskin semua atau kaya semua  sehingga tidak terjadi perselisihan di antara mereka. Dia lah Maha Pencipta, Dial ah Maha Mengetahui. Tak ada yang bisa menghalangi ketetapan-Nya.
Rasa pemanasaran Taqy bertambah? Menapa itu semua diciptakan-Nya? Lalu apa manfaat  yang didapatkan dirinya ketika dia memberikan sedikit uangnya terhadap pengemis tua itu. Bukankah  itu hanya untuk membantu pengemis tua itu untuk bisa bertahan hidup saja.   
Melanjutkan perjalanannya Taqy masih membawa rasa pensarannya itu. Terselip dalam angannya akan kebesaran Allah, yang telah mengatur dengan sedemikian rupa mulai dari hal sang terkecil  sampai hal terbesar. Dan semua itu tidak dapat dilakukan oleh umat manusia. Semua yang diciptakan tampak sempurna, tak tampak sedikit pun cela yang mengganggu prosesnya.
“Subhanallah,  Maha Suci Allah” terucap dari mulut Taqy merasakan semua itu.
 Kemanfaatan yang sangat luar biasa, ketika kita bisa memaksimalkan semua kebaikan Allah itu.
“oh. Iya tadi manfaat dari sedeah itu apa ya?” pertanyaan Taqy kembali menyeruak.
Jawaban terus dicarinya sampai dia menemukan. Ternyata ada banyak sekali manfaat dari sedekah itu. Tidak hanya satu seperti yang dipikirkan oleh Taqy. Manfaat-mafaat itu antara lain adalah:s
1.     Menyucikan hati
Ambillah sedekah dari sebagian harta mereka, dengan sedekah itu kamu membersihkan dan mensucikan. Q.S At Taubah : 103
2.     Membuka pintu rezeki.
Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipatgandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak. Q.S Al Hadid:11
3.     Menolak
Sedekah itu dapat menutup tujuh puluh pintu kejelekan. H. R. Thabrani dan Dailami.

4.     Kebaikan di dunia dan pahala di akhirat
Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (dijalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu tidak sedikit pun tidak akan di aniaya (dirugikan). Q. S. Al Baqarah: 272
5.     Hidup damai dan aman
Orang-orang yang menafkahkan hartanya dimalam dan siang hari secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala disisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Q.S Al Baqarah: 274
6.     Menhapus kesalahan
Jika kamu menampakkan sedekah-(mu), maka itu baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang  fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. Q.S Al Baqarah: 271
7.     Mendapat  Ampunan dan surga
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik diwaktu lapang atau sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Q. S. Ali Imran: 133-134
8.     Menjauhkan Api neraka
Sedekahlah  kalian semua, sesungguhnya sedekah itu adalah penyelamat bagimu dari api neraka. H.R Baihaqi dan Thabrani.
9.     Menolak fitnah
Fitnah yang menimpa seseorang pada keluarga, harta, jiwa, anak, dan tetangganya bisa dihapus dengan puasa, sedekah, dan menyeru kepada kebaikan serta mencegah kemungkaran. H. R Bukhari dan Muslim
10.                    Menbahagiakan Hati
11.                    Memkamurkan ekonomi social
Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan  tidak menafkahkannya pada jalan Allah,  maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. Q.S At Taubah: 34
Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lag tenteram, riskinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi penduduknya mengingkari nikmat-nikmat  Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. Q.S An Nahl:112
12.                    Doa dikabulkan
Barang siapa ingin doanya mustajab (cepat dikabulkan) dan dihilangkan dri kesusahan, maka hendaklah ia membantu orang yang hidupnya susah. H.R Akhmad
13.                    Memudahkan urusan dunia dan akhiratbarang siapa member kemudahan pada yang mengalami kesulitan dan membutuhkan, maka Allah akan memberi kemudahan baginya di dunia dan di akhirat. H.R Ibnu Majah
14.                    Meringankan siksa kubur
Sesungguhnya sedekaitu mampu meredam panasnya kubur bagi yang melakukannya. Dan sesungguhnya orang mukmin akan bernaung dibawah sedekahnya pada hari kiamat. H.R Thabrani dan Baihaqi

Ternyata betapa luar biasanya manfaat dari sedekah itu. sekarang Taqy pun mengerti bahwa sedekah tidak hanya mendatangkan manfaat bagi orang lain, tetapi juga kepada dirinya dan memanfaatan itu tidak hanya didunia saja, akan tetapi janji kebaikan itu juga akan dihadirkan di dunia yang kekal yaitu akhirat.  

Inspirasi:
Al Qur’an the Ultimate Secret_Origin of the Intellect_book 1
Astrid darmawan dan Muhammad Hidayat
Jakarta: Zahra, 2010

Friday, January 21, 2011

Allah Menjagamu dengan Hidayah


Insan tidak sempat datang ke acara kajian akbar di kampus yang diisi oleh ustad kondang yang sering dikenal masyarakat dengan sebutan AA Gym. Karena tidak  sempat datang ini pada saat main  ke rumah Arfi,  Insan pun bertanya kepada salah satu penghuni rumah itu tentang bagaimana  kajian dari Ust. AA Gym ini. Dijawablah pertanyaan itu  “ kajiannya menarik bang, isinya tentang bagaimana kita menghadapi tahun 2011 ini dengan kemuliaan akhlak” sahut  Taqy. “Tonton aja vidionya bang” lanjut Taqy.
“ada to?”jawab si Insan penasaran.
“Ya ada, nanti minta di takmir masjid kampus” 
“Oo …Oo…, sekarang masih jaman to?? Takmir-takmiran gitu, di hidupmu hehehe. Ku kira takmir dan aktivitas masjid sudah ga ada , aktivitas masa lalu” sela Insan.
Dengan sedikit mengeraskan suaranya Taqy membalas perkataan Insan tersebut. “Ya pasti ada, aku kan dijaga  untuk meniti jalan yang lurus”  “Astaugfirullah” lanjut  Taqy seraya memohon ampun dalam hati atas kata yang terucap tadi, semoga ketika ada unsur kesombongan  di sana segera di ampuni oleh Allah Swt.
“Astaugfirullah” Insan pun mengikuti.
Dari kejadian  itu pun melahirkan  pertanyaan dalam benak Taqy, dalam perjalan menuju kampusnya Taqy berpikir mengapa ada orang yang bisa bertahan dalam sebuah kebaikan. Menjalankan aktivitas-aktivitas masjid, atau aktivitas keagaamaan lainnya secara kontinyu. Disisi lain ada juga orang yang terhenti kehidupan religiusnya.
Mengingat  sebuah pesan dari sebuah  buku yang pernah dibacanya, Taqy kemudian membuka kembali catatan kecil dari buku catatannya. dimana didalam catatan tertulis “hidayah itu mahal”.
Setelah membaca sedikit dari tulisannya, akhirnya terbuka pikiran dari Taqy, bahwa orang bisa bertahan dalam kebaikan walaupun sulit, orang mampu beraktivitas keagaamaan dengan ringan dan mudah. “Hidayah Allah” itulah jawaban dari segala kemudahan dalam beraktivitaas kebaikan walaupun dihadang dengan banyak kesulitan.   
“Alhamdulillah”, seru Taqy dalam hatinya. Aku masih dijaganya dalam ikatan iman. Betapa beruntungnya, jika semantiasa mengambil hidayah Allah yang diberikan keseluruh manusia.  Pasti akan dibentangkan keselamatan dunia dan akhirat yang akan menghantarkan kekehidupan yang lebih kekal dengan damai.
“Aku harus bersyukur atas nikmat hidayah ini, supaya aku senantiasa dijaga dalam naungan-Nya.” Sebuah nikmat yang besar bagi manusia jika senantiasa bernaung dalam keimanan dan Islam. Maka, jangan sia-siakan hidayah yang Allah hadirkan pada diri kita. Karena tak ada jaminan bagi kita untuk hidup lebih lama, dan jangan pernah kita bermimpi bahwa hidayah yang akan aku ambil adalah hidayah di esok hari.   Sambutlah itu, dan laksanakan perintah-Nya agar engkau masuk golongan orang-orang yang bertaqwa.

Wednesday, January 19, 2011

AL QUR'AN VIDIO (QURVID)


al qur'an vidio perkata, untuk lebih memahami Al Qur'an

 Q.S Al Faatihah
 http://www.4shared.com/video/8BDXEGda/QURVID_001_AL_FAATIHAH.html
QURVID_085_AL_BURUUJ
QURVID_086_ATH_THAARIQ.

QURVID_087_AL_ALAA.
allowfullscreen="true" allowscriptaccess="always">
 QURVID_088_AL_GHAASYIYAH

QURVID_089_AL_FAJR

QURVID_090_AL_BALAD

QURVID_091_ASY_SYAMS

QURVID_092_AL_LAIL

 QURVID_093_ADH_DHUHAA



 QURVID_094_ALAM_NASYRAH


 Q.S At Tiin
http://www.4shared.com/video/YUh9eeE5/QURVID_095_AT_TIIN.html

Q.S Al Alaq
http://www.4shared.com/video/2Y0eohWR/QURVID_096_AL_ALAQ.html

 Q.S Al Qadr
http://www.4shared.com/video/y1Br_td4/QURVID_097_AL_QADR.html

 Q.S Al Bayyinah
http://www.4shared.com/video/pWcjGmra/QURVID_098_AL_BAYYINAH.html

 Q.S Al Zalzalah
http://www.4shared.com/video/vhSRi5zk/QURVID_099_AL_ZALZALAH.html

 Q.S Al Aadiyaat
http://www.4shared.com/video/FvrabJVO/QURVID_100_AL_AADIYAAT.html



Q.S Al Qaariah
 


 Q.S At Takaatsur
http://www.4shared.com/video/Ph7y-W1h/QURVID_102_AT_TAKAATSUR.html

Q.S Al Ashr
http://www.4shared.com/video/Aje_1DVv/QURVID_103_AL_ASHR.html
 Q.S Al Humazah
http://www.4shared.com/video/npIMqPzm/QURVID_104_AL_HUMAZAH.html

 Q.S  Al Fiil
http://www.4shared.com/video/XBHLDh6V/QURVID_105_AL_FIIL.html

 Q.S Quraisy
 http://www.4shared.com/video/HYB5Aup_/QURVID_106_QURAISY.html

Q.S Al Maauun
http://www.4shared.com/video/qCoIFUzG/QURVID_107_AL_MAAUUN.html

Q.S Al Kautsar
http://www.4shared.com/video/SEgAOgOI/QURVID_108_AL_KAUTSAR.html

Q.S Al Kaafiruun
http://www.4shared.com/video/y65QIumb/QURVID_109_AL_KAAFIRUUN.html


Q.S An Nashr
http://www.4shared.com/video/lEpx8FN3/QURVID_110_AN_NASHR.html

Q.S  Al Lahab
http://www.4shared.com/video/yUAX5h-2/QURVID_111_AL_LAHAB.html

 Q.S Al Ikhlash
http://www.4shared.com/video/l5OgiAJA/QURVID_112_AL_IKHLASH.html




QURVID_113_AL-FALAQ

Q.S An Naas



Monday, January 3, 2011

Mengurai Simpul Iman Terkuat


Sebagai mukmin tentu saja kita sangat yakin akan dien islam ini yang akan memberikan rahmat kepada seluruh alam, bukan yang lain. Kebahagiaan dan kesejahteraan akan lebih terasa apabila Islam ini ditempatkan sesuai dengan kedudukannya, yaitu dijadikan pedoman hidup oleh umat manusia. Kita juga pasti paham bahwa bahwa iman adalah urusan hati, yang berhubungan dengan keyakinan manusia. Iman akan tetap eksis pada seorang manusia jika keyakinan itu diterima  oleh hati. Pemaksaan terhadap pemerimaan ini hanya akan memambah masalah dan melahirkan manusia-manusia bermuka dua yang membahayakan dan akan menjadi musuh dalam. Oleh  karena itu Islam tidak mengajarkan pemaksaan terhadap seseorang untuk beriman Islam, tidak memaksa dan mengintimidakasi pemeluk agama lain untuk menjadi seorang muslim. Islam menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama dalam batas-batas tertentu.
Mendakwahkan Islam sebagai kebenaran harus diyakini oleh semua orang. Karena dengan dakwah itu, berarti kita benar-benar yakin bahwa yang kita yakini adalah benar.
   Yang menjadi masalah saat ini adalah mulai dimanupulasi dan dibelokannya makna dari  Rahmatan lil ‘alamin, toleransi dan tidak ada pemaksaan dalam Islam. Hal ini dijadikan dalil untuk menggiring manusia menuju kepada liberalisme, pluralisme yang mendangkalkan keimanan seseorang terhadap kebenaran. Ini adaah ulah setan dan balatentaranya dari jenis manusia.
Intinya dengan paham  liberalism dan pluralism mereka mengajarkan bahwa semua agama adalah sama, memiliki hak hidup, nilai kebenaran masing-masing dan pada akhirnya akan mengarah ke tujuan yang satu.  Tidak ada yang berhak merasa sebagai yang paling benar hingga ia  memaksakan suatu keyakinan kepada orang lain. Sebab apa yang diyakini enar oelh manusia itu benar belumlah tentu benar, yang palng benar hanyalah Tuhan.
Paham itu ibarat seperti buah kedondong, mulus kelihatannya tapi semraut isinya. Jika pemeluk agama apalagi seorang mukmin, meyakini bahwa semua agama adalah sama dan kebenarannya hanya ditangan tuhan, lantas apa gunanya kita meyakini sebuah agama? Jika demikian agama hanya akan menjadi instrument yang fungsinya tidak jauh beda  dengan partai politik. Partai apa saja yang penting jadi pejabat. Mau gonta-ganti agama pun toh akhirnya surga juga. Oleh karena itu paham ini seharusnya ditolak oleh semua pemeluk agama karena merusak dan mendangkalkan keyakinan. Sayangnya dinegara ini , paham ini justru muncul dan dipelopori oleh orang yang dianggap cendikiawan muslim.  Maka menjadi sebuah kewajaran jika, aspek yang ditekankan adalah toleransi. Akan tetapi toleransi yang diajarkan adalah toleransi tanpa batas karena didasarkan pada pemahaman “tidak ada yang paling benar”. Toleransi akhirnya mewujud menjadi sikap yang paling kompromi, tidak mempunyai resistensi dan kewibawaan, bahkan mengarah kepada sikap yang rela akan kekufuran.
Apa Sebenarnya yang Dimaui Setan?
Jika diibaratkan seekor ular, liberalism dan pluralism seperti cobra yang paling berbisa. Terhadap iman seseorang muslim, racun paham ini akan mengurai simpul iman terkuat. Bukan lain adalah simpul cinta karena Allah dan benci karena Allah. Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya ikatan iman yang paling kuat adalah mencintai karena Allah dan membenci karena Allah” (HR.Ahmad)
Cinta dan benci karena Allah adalah mencintai atau membenci sesuatu yang memang dipperintah oleh Allah untuk dibenci atau  dicintai. Simpul inilah yang membedakan mana mukmin dan mana yang kafir, membentuk  karakter dan identitas, menyatukan orang-orang beriman dalam satu ikatan iman sekaligus memisahkan dan membedakan mereka yang kafir dan mereka yang beriman. Iman dan orang –orang yang beriman adalah sesuatu yang wajib dicintai, sedang kufur dan orang-orang kafir adalah sesuatu yang harus dibenci, tidak diridhai dan harus diwaspadai, siapapun ia dan apapun bentuknya. Inilah mengajak kepada kesyirikan, Allah mengharamkan dan menghalalkan sesuatu, tapi kekafiran tidak menerima aturan itu, dan Allah menyuruh taat pada nabi Muhammad Saw, tapi kekafiran mengabaikannya, bahkan tak jarang mengejeknya.
Jika simpul terkuat telah lepas, sedikit goncangan akan mampu melepas simpul-simpul yang lain dan ridha terhadap kekufuran adalah kekufuran. Meskipun benci tersebut tidak mesti berwujud terror, intimedasi dan pemaksaan. Ada tata aturannya dalam adab-adab amar makruf nahi mungkar.
Mukmin yang Tidak Mukmin
Kika simpul itu telah terurai, maka kita akan menyaksikan manusia yang mengaku beriman tapi tak lagi memiliki keprbadian dan identitas muslim. Tidak mampu membedakan mana lawan mana kawan. Tidak memiliki keberpihakan yang jelas dalam masalah iman. Penentang dalam segala tindak kekufuran malah dianggap sebagai perbuatan tidak bertoleransi dan sikap memaksakan keyakinan.
Disebut “mukmin” karena dia meyakini sepenuh hati bahwa kebenaran hanya ada pada syariat Allah yang diturunkan kepada Nabinya. Tidak pada yang lain. Jika tak lagi yakin, masih pantaskah menyandang gelar  “mukmin”?
Dan, jika ada yang merasa senang dan bertepuk tangan dengan munculnya manusia-manusia seperti ini, mungkin setanlah oknumnya. Sebab, setan tidak hanya telah berhasil melepas imannya, tapi juga memiliki balatentara dalam barisannya.
Wallahu a’lam bishawab.

Inspirasi
Arrisalah juli 2009