skip to main
|
skip to sidebar
inspirasi
Pages
HOME
Popular Posts
SOP ( Standar Operating Prosedure ) Penataan Produk dari Suatu Perusahaan
SOP penataan produk adalah langkah-langkah yang harus ditempuh pada penataan produk yang dijadikan acuan ( standar ) dalam penataan untuk me...
produk fashion
Produk Fashion Pengertian Produk Fashion Pengertian produk fashion adalah sebuah produk yang mempunyai ciri-ciri khusus yang tepat dan mew...
jenis dan spesifikasi barang
Jenis dan Spesifikasi Barang Barang diartikan sebagai atribut dan secara fisik dapat diraba dalam bentuk yang nyata. Produk termasuk bung...
AL QUR'AN VIDIO (QURVID) bag. 2
079 AN NAAZIAAT 080 QS. ABASA 081 QS. AT TAKWIIR 082 QS. AL INFITHAAR 083 QS. AL_MUTHAFFIFIIN 084 QS. AL INSYIQAAQ 085 QS. AL_B...
Gambar Ilusi Mata ( Gambar Diam Seakan Bergerak)
inspirasi:http://lagugeol.blogspot.com/2011/01/gambar-ilusi-mata-gambar-diam-namun.html
5 HAL PENTING TENTANG TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab berarti bisa dia diandalkan dan amanah. Ada pepatah yang menyatakan “lempar batu sembunyi tangan” maksudnya adalah orang m...
AL QUR'AN VIDIO (QURVID)
al qur'an vidio perkata, untuk lebih memahami Al Qur'an Q.S Al Faatihah http://www.4shared.com/video/8BDXEGda/QURVID_001_AL_FA...
Membuat Adenium (Kamboja Jepang) Bercabang Banyak di Setiap Tunas ala Rini MakmurMOY
1. Pilih pohon Adenium yang mau kita kreasi, tarik setiap cabang dari pohon Adenium ke bawah, membentuk seperti payung. Bisa men...
Tanaman 'Bunglon' Bisa Berganti Warna
Ilmuwan menemukan tanaman yang bisa mendeteksi keberadaan bahan berbahaya di sekitarnya. Bukan cuma bunglon yang bisa berganti warna kuli...
PENGORGANISASIAN PESAN-PESAN BISNIS
PENGORGANISASIAN PESAN-PESAN BISNIS A. ARTI PENTING PENGORGANISASIAN PESAN-PESAN Dalam...
Blogroll
Total Pageviews
wijayahery.blogspot.com. Powered by
Blogger
.
Labels
Adenium
(1)
ADVENTURE
(4)
ArtWorks
(15)
AS Roma
(6)
ASIAN GAMES
(1)
BELAJAR VEKTOR
(2)
Bonsai
(4)
computer aktif
(3)
COREL DRAW
(1)
Ekonomi Islam
(2)
Hukum
(5)
INDONESIA MENYAPA
(24)
INSPIRASI
(52)
inspirasi;
(1)
inspirasi; Adenium; pertanian
(1)
inspirasi; pertanian
(1)
IPS
(4)
jalan kebenaran
(38)
Konferensi Asia Afrika (KAA)
(3)
LIVE SKILL
(4)
manajemen bisnis
(29)
MANAJEMEN PENDIDIKAN
(19)
MATA DUNIA
(39)
MOUNTAINESIA
(4)
MSDM
(6)
MUSIK PILIHAN
(8)
NEGERIKU
(13)
olahraga
(3)
ONLINE RADIO
(1)
Pendidikan Kewarganegaraan
(4)
percayalah
(20)
PERTANIAN
(6)
Pikiran Rakyat
(1)
puisi
(10)
QURVID ( AL QUR'AN VIDIO)
(2)
SMP IT SMART CENDEKIA
(24)
SOEKARNO
(9)
TOKOH INSPIRASI
(10)
tuk rasa tuk cinta
(10)
untukmu
(25)
WPAP
(21)
ZONA KREATIF
(16)
CHAT BOX
kesuksesan BESAR milik mereka yang senantiasa menyandarkan kepada yang MAHA BESAR
Translate My Blog
wijaya hery
my facebook
Wijaya Hery
Buat Lencana Anda
TWITTER
online gambling insider.ca
sahabat inspirasi
Monday, March 7, 2011
KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS
a. Hakekat pengelolaan kelas
1.
pengertian
Keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan dalam menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas yang optimal guna terjadinya proses belajar mengajar yang serasi dan efisien.
Dengan kata lain kegiatan-¬kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar-mengajar. Kondisi belajar yang optimal dicapai jika guru mampu mengatur siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikanya dalam situasi yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pelajaran.
Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran. Juga hubungan interpersonal yang baik antara guru dan siswa dan siswa dengan siswa merupakan syarat keberhasilan pengelolaan kelas. Pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat mutlak bagi terjadinya proses pembelajaran yang efektif.
Pengelolaan kelas (classroom management) berdasarkan pendekatannya menurut weber (1977) diklasifikasikan kedalam tiga pengertian, yaitu berdasarkan pendekatan otoriter (autorityapproach), pendekatan permisif (permissive approach) dan pendekatan modifikasi tingkah laku. Berikut dijelaskan pengertian masing-masing pendekartan tersebut,
Pertama, berdasarkan pendekatan otoriter ( authority approach) pengelolaan kelas adalah kegiatan guru untuk mengontrol tingkah laku siswa, guru berperan menciptakan dan memelihara aturan kelas melalui penerapan disiplin secara ketat (weber)
Kedua, pendekatan permisif mengartikan pengelolaan kelas `adalah upaya yang dilakukan oleh guru untuk memberi kebebasan kepada siswa untuk melakukan berbagai aktifitas sesuai dengan yang mereka inginkan. Dan fungsi guru adalah bagaimana menciptakan kondisi siswa merasa aman untuk melakukan aktifitas di dalam kelas.
Ketiga, pendekatan modifikasi tingkah laku. Pendekatan ini didasarkan pada pengelolaan kelas merupakan proses perubahan tingkah laku, jadi pengelolaan kelas merupakan upaya untuk mengembangkan dan memfasilitasi perubahan prilku yang bersifat positif dari siswa dan dan berusaha semaksimal mungkin mencegah munculnya atau memperbaiki prilaku negative yang dilakukan oleh siswa
2. peran guru
a. mendorong siswa mengembangkan tanggung jawab individu terhadap lingkungannya.
b. Membangun pemahaman siswa agar mengerti dan menyesuaikan tingkah lakunya dengan tata tertib kelas.
c. Menimbulkan rasa berkewajiban melibatkan diri dalam tugas serta tingkahlaku yang sesuai dengan aktivitas kelas.
3. Hal-hal yang harus dihindari
Dalam usaha mengelola kelas secara efektif ada sejumlah kekeliruan yang harus dihindari oleh guru, yaitu sebagai berikut.
campur tangan yang berlebihan
kesenyapan
ketidak tepatan
penyimpangan
bertele-tele.
1.
Campur tangan yang berlebihan (teachers instruction)
Apabila guru menyela kegiatan yang sedang asyik berlangsung dengan komentar, pertanyaan, atau petunjuk yang mendadak, kegiatan itu akan terganggu atau terputus. Hal ini akan memberi kesan kepada siswa bahwa guru tidak memperhatikan keterlibatan dan kebutuhan anak. Ia hanya ingin memuaskan kehendak sendiri.
2.
Kelenyapan (fade away)
Hal ini terjadi jika guru gagal secara tepat melengkapi suatu instruksi, penjelasan, petunjuk, atau komentar, dan kemudian menghentikan penje¬lasan atau sajian tanpa alasan yang jelas: Juga dapat terjadi dalam bentuk waktu diam yang terlalu lama, kehilangan akal, atau melupakan langkah¬langkah dalam pelajaran. Akibatnya ialah membiarkan pikiran siswa mengawang-awang, melantur, dan mengganggu keefektifan serta kelancaran pelajaran.
Ketidak tepatan memulai dan mengakhiri kegiatan (stops and starts)
Hal ini dapat terjadi bila guru memulai suatu aktivitas tanpa mengakhiri aktivitas sebelumnya menghentikan kegiatan peitama, memulai yang kedua, kemudian kembali kepada kegiatan yang pertama lagi. Dengan demikian guru tidak dapat mengendalikan situasi kelas dan akhirnya mengganggu kelancaran kegiatan belajar siswa.
4. Penyimpangan (digression)
Akibat guru terlalu asyik dalam suatu kegiatan atau bahan tertentu memungkinkan is dapat menyimpang. Penyimpangan tersebut dapat mengganggu kelancaran kegiatan kelancaran kegiatan balajar siswa.
5. Bertele-tele (over dwelling)
Kesalahan ini terjadi bila pembicaraan guru bersifat mengulang-ulang hal-¬hal tertentu, memperpanjang keterangan atau penjelasan, mengubah teguran yang sederhana menjadi ocehan atau kupasan yang panjang.
4. Prinsip Penggunaan
1. Kehangatan dan keantusiasan
Kehangatan dan keantusiasan guru dapat memudahkan terciptanya iklim kelas yang menyenangkan yang merupakan salah satu syarat bagi kegiatan belajar-mengajar yang optimal.
2 Tantangan
Penggunaan kata-kata, tindakan, atau bahan yang menantang akan mening¬katkan gairah siswa untuk belajar sehingga rnengurangi kemungkinan munculnya tingkah laku yang menyimpang.
3. Bervariasi
Penggunaan alat atau media, gaya, dan interaksi belar-mengajar yang bervariasi merupakan kunci tercapainya pengelolaan kelas yang efektif dan menghindari kejenuhan.
4. Keluwesan
Keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat mencegah kemungkinan munculnya gangguan siswa serta menciptakan iklim belajar-mengajar yang efektif.
5. Penekanan pada hal-hal yang positif
Pada dasarnya, di dalam mengajar dan mendidik, guru harus menekankan hal-hal yang positif dan menghindari pemusatan perhatian siswa pada hal-¬hal yang negatif.
6.Penanaman disiplin diri
Pengembangan disiplin diri sendiri oleh siswa merupakan tujuan akhir dari pengelolaan kelas. Untuk itu guru harus selalu mendorong siswa untuk melaksanakan disiplin diri sendiri, dan guru sendiri hendaknya menjacli contoh atau teladan tentang pengendalian diri dan pelaksanaan tanggung iawab.
5. Komponen Keterampilan Pengeloaan Kelas
1. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal (bersifat preventif)
Keterampilan ini berkaitan dengan kemampuan guru dalam mengambil inisiatif dan mengendalikan pelajaran serta kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan hal-hal tersebut yang meliputi keterampilan sebagai berikut:
a.
Menunjukkan sikap tanggap: Tanggap terhadap perhatian, keterlibatan, ketidakacuhai dan ketidakterlibatan siswa dalam tugas-tugas di kelas. Siswa merasa babwa guru hadir bersama mereka dan tahu apa yang mereka perbuat. Kesan ketanggapan ini dapat ditunjukkan dengan berbagai cam seperti berikut.
b.
Mernandang secara saksama: Memandang secara
Ø
saksama dapat mengundang dan melibatkan siswa dalam kontak pandangan serta interaksi antarpnibadi yang da.pat ditampakkan dalam pendekatan guru untuk bercakap-cakap, hekerja sama, dan menunjukkan rasa persahabatan.
Gerak mendekati: Gerak guru dalam posisi mendekati
Ø
kelompok kecil atau individu menandakan kesiagaan, minat dan. perhatian guru yang diberikan terhadap tugas serta aktivitas siswa. Gerak mendekati hendaklah dilakukan secara wajar, bukan untuk menakut¬nakuti, mengancam, atau memberi kritikan dan hubungan.
Memberikan
Ø
pernyataan: Pernyataan guru terhadap sesuatu yang dikemukakan siswa sangat diperlukan, baik berupa tanggapan, komentar, ataupun yang lain. Akan tetapi, haruslah dihindari hal¬hal yang menunjukkan dominasi guru, misalnya dengan komentar atau pernyataan yang mengandung ancaman seperti: "Saya tunggu sarnpai kalian diam!" "Saya atau kalian yang keluar?" atau " "Siapa yang tidak senang dengan pelajaran saya silakan keluar!"
Memberi reaksi terhadap gangguan dan ketakacuhan siswa.
Ø
Apabila ada siswa yang menimbulkan gangguan atau menunjukkan ketakacuhan, guru dapat memberikan reaksi dalarn bentuk teguran. Teguran guru merupakan tanda "ada bersamanya guru". Teguran haruslah diberikan pada saat yang tepat dan sasaran yang tepat pula sehingga dapat mencegah meluasnya penyimpangan tingkah laku.
c.
Memberi perhatian: Pengelolaan kelas yang efektif terjadi bila guru mampu memberi perhatian kepada heberapa kegiatan yang berlangsung dalarn waktu yang sama. Membagi perhatian dapat dilakukan dengan dua cara: visual dan verbal.
Visual: mengalihkan pandangan dari satu kegiatan kepada kegiatan yang lain dengan kontak pandang terhadap kelompok siswa atau seorang siswa secara indivival
Verbal: guru dapat memberikan komentar, penjelasan, pertanyaan, dan sebagainya terhadap aktivitas seorang siswa sementara is men impin kegiatan siswa yang lain.
d. Memusatkan perhatian kelompok: Kegiatan siswa dalam belajar dapat dipertahankan apabila dari waktu ke waktu guru mampu memusatkan perhatian kelompok terhadap tugas-tugas yang dilakukan. Hal ini dapat dilaksanakan dengan cara berikut.
Ø
Menyiagakan siswa. Maksudnya ialah memusatkan perhatian siswa kepada suatu hal sebelum guru menyampaikan materi pokok. Maksudnya untuk menghindari penyimpangan perhatian siswa.
Ø
Menuntut tanggung jawab siswa. Hal ini berhubungan dengan cara guru memegang teguh kewajiban dan tanggung jawab yang dilakukan olah siswa serta keterlibatan siswa dalarn tugas-tugas. Misalnya dengan meminta kepada siswa untuk memperagakan, melaporkan, dan memberikan respons.
d.
Memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas. Hal ini berhubungan dengan cara guru. dalam memberikan petunjuk agar jelas dan singkat dalam pelajaran sehingga tidak terjadi kebingungan pada diri siswa.
e. Menegur. Apabila terjadi tingkah laku siswa yang menggangu kelas atau kelornpok dalam kelas, hendaklah guru menegurnya secara verbal. Teguran verbal yang efektif ialah yang memenuhi syarat-svarat sebagai berikut:
Tegas dan jelas tertuju kepada siswa yang menggangu serta kepada tingkah lakunya yang menyimpang.
Ø
Menghindari peringatan yang kasar clan menyakitkan atau yang mengandung penghinaan.
Ø
Menghindari ocehan atau ejekan, lebih-lebih yang berkepanjangan.
g. Memberi penguatan. Dalam hal ini guru dapat menggunakan dua macam cara sebagai berikut.
Guru dapat memberikan penguatan kepada siswa yang menjawab pertanyaan yang diberikan kepadanya belum spenuhnya benar. Guru dapat memberikan penguatan kepada siswa yang menjawab pertanyaan yang diberikan kepadanya semuanya salah.
MERANCANG LATIHAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN MIKRO
tahapa-tahapan kegiatan
observasi kelas
padatahapan ini intinya meminta ijin untuk melihat kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dan kegiatan anda hanya untuk mengamati saja, duduk ditempat yang tidak mengganggu konsertasi siswa.
2.
menetapkan jenis keterampilan yang akan dilatihkan
pilih salah satu keterampilan dasar mengajar yang mana yang akan dilatihkan oleh anda.
3.
konsultasi dengan pembimbing atau pihak supervisor
setelah menetapkan keterampilan dasar mengajar yang akan dilatih, terlebih dahulu berkonsultasilah dengan pembimbing, supervisor atau orang-orang yang sudah berpelngalaman dalam hal tersebut.
4.
membuat perencanaan pembelajaran mikro
untuk melancarkan kegiatan tersebut, anda harus membuat perencanaan pembelajaran secara tertulis. Lihat BBM 5 kegiatan belajar ke-3.
5.
pembagian tugas kelompok
pelaksanaan keterampilan dasar mengajar melalui pendekatan pembelajaran mikro, biasanya menggunakan kelompok yang terdiri dari 7 s.d 8 orang yang masing – masing tuganya 1 orang sebagaiguru, 5 orang sebagai murid, dan sisanya sebagai observer.
6.
praktek dalam pembelajaran mikro
Suatu hal yang selalu harus diperhatiakan, dalam pelaksanaan latihan pembelajaran melalui pendekatan pembelajaran mikro, pada intinya adalah “mengajar sebenarnya” hanya bukan pada situasi nkelas pembelajaran sebenarnya. Oleh karena itu peru kedisiplinan setiap anggotanya dalam menjalankan perannya masing-masing.
Sajikanlah suatu pengajaran dalam waktu 10 sampai 15 menit. Tentukan indicator dan materi pokok atau sub materi pokok dengan siswa dan kelas tertentu. Upayakan banyak siswa yang mengikuti kegiatan ini dan memiliki keanekaan ragaman sikap, kepandaian dan tingkah laku. Sehingga diantara mereka dapat menimbulkan gangguan sewaktu kegiatan berlangsung. Praktikanlah komponen respons guru terhadap gangguan yang muncul dari siswa. Dan jangan lupa, mintalah bantuan teman anda untuk mengamatinya dengan lembar observasi
Evaluasi dan tindak lanjut
Tujuan evaluasi disini adalah untuk mendapatkan masukan (umpan balik) terutama bagi setiap peserta yang berlatih, kelebihan dan kekurangan serta komentar dari pihak yang mengobservasi.
Dalam proses evaluasi ini meliputi tiga kegiatan yaitu.
pemutaran ulang
pemutaran ulang dilakukan terutama bila dalam proses latihan menggunakan alat perekam kamera video.
komentar/diskusi umpan balik
Dalam tahapan ini tidak hanya kekuranganya saja dari latihan tersebut tetapi juga hal-hal yang sudah diangap baikpun disampaikan, dddengan demikian hendaknya komentar bersifat seimbang.
Latihan Penerapan dalam Pengajaran Mikro. Latihan Penerapan dalam PPLDalam melaksanakan praktik mengajar, amatilah dulu guru pamong anda atau yang anda anggap lebih mampu, dan buatlah catatan tentang banyaknya teguran yang diberikan, pemberian penguatan, dan tanda-tanda yang menunjukkan perhatian atau tanggapan guru. Praktikkanlah keterampilan menuntun dan mengalihkan berbagai kegiatan siswa. Mintalah bantuan teman sejawat untuk mengamati kegiatan yang anda lakukan dengan menggunakan lembar observasi keterampilan mengelola kelas. Diskusikan hasilnya untuk perbaikan langkah berikutnya. Selama anda melakukan kegiatan belajar-mengajar, coba amati dan catat pula tingkah laku siswa yang tidak patut dan yang menimbulkan gangguan, dan rencanakanlah strategi untuk mengawasi hal tersebut jika anda mengalaminya.
inspirasi:
http://cemangat.blogspot.com/2009/05/keterampilan-mengelola-kelas.html
·
http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2008/10/31/keterampilan-mengelola-kelas/
http://airulanwar.blogspot.com/2008/06/keterampilan-mengelola-kelas.html
0 komentar:
Post a Comment
Newer Post
Older Post
Home
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blogger templates
Labels
INDONESIA MENYAPA
manajemen bisnis
MANAJEMEN PENDIDIKAN
MATA DUNIA
Blog Archive
►
2020
(2)
►
January
(2)
►
2019
(6)
►
December
(3)
►
November
(3)
►
2018
(6)
►
July
(3)
►
April
(3)
►
2017
(7)
►
April
(7)
►
2016
(12)
►
September
(2)
►
August
(1)
►
June
(2)
►
May
(6)
►
April
(1)
►
2015
(68)
►
December
(1)
►
November
(9)
►
October
(11)
►
September
(21)
►
August
(17)
►
May
(5)
►
April
(2)
►
February
(2)
►
2014
(3)
►
December
(1)
►
May
(2)
►
2013
(6)
►
August
(3)
►
May
(1)
►
April
(2)
►
2012
(19)
►
December
(1)
►
October
(11)
►
September
(3)
►
July
(1)
►
March
(3)
▼
2011
(120)
►
December
(3)
►
October
(1)
►
August
(11)
►
July
(8)
►
June
(1)
►
May
(12)
►
April
(15)
▼
March
(47)
SNADA
Dosa- Dosa Yang di Anggap Biasa
Ada Tiga Tokoh Indonesia yang Dijadikan Nama Jalan...
JUSTICE VOICE
Empat Pintu Masuk Maksiat Pada Hamba
EDCOUSTIC
Film-film yang Menyimpan Simbol-simbol Freemasonry...
MANAKAH CARA TURUN SUJUD YANG BENAR? MELETAKKAN TA...
Bauran Promosi (Promosi Mix)
Shaffix
sirah Nabawiyah
Bahaya Zina
UNIC
SEISMIC
Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
RADIO ONLINE
Simbol-Simbol Dajjal dimasa Sekarang
Bersabarkah Terhadap Cobaan Dunia
Air Putih untuk Kesehatan
Pantai Jatimalang
Alasan Rosulullah Melarang Umatnya Minum Sambil Be...
Inilah mahkluk yang sering kita makan tanpa sadar
Pesona Alam Curug Muncar yang Siap Memancar
Melukis Keindahan Hidup
Menerawang Pantai Ketawang
Sumber Daya Alam
AL QUR'AN VIDIO (QURVID) bag. 2
KONSEP DASAR MERCHANDISING
PENGORGANISASIAN PESAN-PESAN BISNIS
KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS
Kiat-kiat Membangun Kepercayaan
Seni Menata Hati Dalam Bergaul
Sejarah Lambang Bulan Bintang Dalam Islam
Kemenawanan Goa Seplawan
Tujuh Golongan yang Akan Dinaungi Allah
Bahaya Es Teh bagi Ginjal
Mengapa Terkena Air Liur Anjing harus Dibersihkan ...
Duhai Hati… Tetaplah Istiqamah…
Ciri Orang Besar Memulai Perubahan
Boleh Cinta, Jangan Cinta Buta
UMMU AISYAH RA. PROFIL WANITA CERDAS
Kode Babi Pada Makanan Kemasan
Mawaddah “Unlimit Love”
Mawaddah “Unlimit Love”
Mualaf Bilal Philips, Mantan "Dewa Gitar" yang Kin...
Jerman, Pusat Jajanan Terbesar di Eropa
10 Alasan banyak Wanita Yang Tidak Mau Memakai JILBAB
►
February
(18)
►
January
(4)
►
2010
(40)
►
December
(3)
►
November
(12)
►
October
(6)
►
September
(1)
►
August
(8)
►
July
(10)
0 komentar:
Post a Comment