A. Peranan Sumberdaya Alam
Sampai pada tahun 1930, pada umumnya orang mengatakan bahwa tingkat perkembangan suatu perekonimian dikarenakan banyak sedikitnya sumberdaya alam yang tersedia pada negara tersebut. Tetapi tersedianya sumber alam tidak cukup unruk mengadakan perubahan ekonomi, dan juga langkanya sumber alam bukan pula penyebab dan halangan untuk mencapai kemajuan – kemajuan ekonomi.
Peranan relatif dari sumber alam dalam perkembangan ekonomi cenderung turun bila perekonomian semakin berkembang. Hal ini dapat dicontohkan pada produk – produk pertanian, semakin besar pendapatan seseorang maka tambahan pendapatan tersebut tidak digunakan untuk menambah persediaan produk pertanian. Dapat dikatakan bahwa semakin besar prosentase kenaikan pendapatan maka semakin kecil persentase konsumsi produk – produk pertanian.
Secara absolut semakin maju perekonomian maka semakin banyak jumlah dan macam sumberdaya alam yang diolah.
Selain itu dapat dikatakan bahwa kekurangan – kekurangan sumberdaya alam justru mendorong kemajuan dengan penciptaan barang – barang pengganti dan menimbulkan semangat untuk terus mengadkan penyelidikan. Sebaliknya, tesedianya sumberdaya alam yang banyak kadang mudah untuk melakukan pemborosan yang selanjutnya akan menghambat perkembangan perekonomian lebih lanjut.
B. Sifat – Sifat dan Macam Sumberdaya Alam
Sumberdaya alam sifatnya berubah – ubah dan dinamis. Mengenai banyak atau tidaknya nilai sumber alam, tergantung pada waktu dan tempat, tingkat teknik dan penemuan – penemuan baru, sikap manusia terhadap SDA tersebut, dan perubahan – perubahan dalam selera baik dalam negeri maupun luar negeri.
Adapun macam sumberdaya alam dapat digolongkan sebagai berikut :
1. Sumberdaya alam yang tidak dapat habis (inexhaustible natural resources). Mencakup udara, energi matahari dan air hujan
2. Sumberdaya alam yang dapat diganti atau diperbarui dan dipelihara (renewable resources). Meliputi air yang ada diwadah seperti danau dan sungai, hutan, margasatwa.
3. Sumberdaya alam yang tidak dapat diganti (irreplaceable atau stock natural resources). Meliputi sumberdaya mineral seperti logam, minyak bumi dan batu bara.
C. Ruang Lingkup Sumberdaya Alam
Secara umum sumber daya alam mencakup semua sistem yang bermanfaat bagi kehidupan yang berhubungan dengan teknologi maupun kepentingan manusia lainnya serta juga berkaitan dengan sistem ekologi dan lingkungan.
Penggolongan Sumber Daya Alam :
· Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui (Renewable Resources)
Matahari, angin, gelombang laut, tanah pertanian, hutan, perikanan, udara, air permukaan, dan sejenisnya.
· Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui (Exhaustive Resources)
Bijih mineral, minyak fosil, tambang batubara, serta sumber daya sejenis lainnya.
D. Pengertian Persediaan ( reserve ) Sumberdaya Alam
Keadaan persediaan Sumber Daya Alam erat kaitannya dengan penggolongan SDA yang dalam pembagiannya berdasarkan jenis sumber daya yang dikhawatirkan akan segera habis (punah) dan SDA yang tidak habis sekali pakai dan mampu bertahan dalam waktu yang lama.
Keadaan SDA satu dengan SDA lainnya berbeda-beda berdasarkan kuantitas SDA tersebut. Dilihat dari segi ekonomi SDA dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :
· Sumberdaya subekonomis
Merupakan SDA yang mempunyai potensi untuk digunakan apabila diperlukan
· Sumberdaya ekonomis
Sumberdaya yang mempunyai nilai ekonomis dan sudah dikenal penggunaannya.
· Sumberdaya yang tidak ekonomis
Sumberdaya yang ada di bumi namun belum bisa terpakai dan belum diketahui kegunaannya oleh manusia.
SDA yang secara geologis sudah diketahui macam dan banyaknya serta secara ekonomis sudah dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan manusia, maka inilah yang kemudian disebut sebagai persediaan sumberdaya alam (reserves).
E. Isu Pokok Sumberdaya Alam
1. Keterbatasan sumberdaya
Kebutuhan manusia semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan semakin meningkatnya jumlah penduduk. Sejumlah penelitian salah satunya berasal dari laporan kelompok Roma, yaitu menunjukkan kemungkinan bahwa hidup manusia di dunia akan gagal atau mengalami hambatan karena sumberdaya alam yang penting (seperti bahan bakar minyak dan batu bara terbatas jumlahnya) sedangkan eksploitasi SDA tersebut secara besar-besaran dilakukan oleh manusia seiring dengan kebutuhan komsumsi manusia yang terus meningkat pesat.
2. Lokasi persediaan sumberdaya yang diketahui
Walaupun saat ini dengan teknologi yang canggih dan sumber-sumber persediaan energi baru terus ditemukan akan tetapi letak daripada sumber tersebut semakin jauh dari para konsumen terutama bagi negara barat. sehingga kemungkinan akan timbul tekanan politik dan kenaikan harga yang akan menyulitkan para konsumen.
3. Pergeseran penggunaan dari sumberdaya yang dapat diperbarui menjadi sumberdaya yang tidak dapat diperbarui
Kebutuhan hidup manusia selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman. kalau dulu manusia hanya cukup berjalan kaki atau menggunakan kuda untuk bepergian. Maka saat ini untuk bepergian manusia seakan harus menggunakan kendaraan bermotor atau pesawat terbang. dengan alasan lebih cepat, praktis dan nyaman.padahal bahan untuk membuat dan menggerakkan kendaraan tersebut berasal dari sumberdaya yang terbatas jumlahnya dan semakin menipis persediaannya.
4. Kebijakan penggunaan SDA
Kebijakan terhadap sumberdaya pada masa lampau atau bahkan sampai sekarang pun masih banyaqk tidak berpihak terhadap kepentingan masyarakat banyak. orientasi kapitalis dan keuntungan masih mewarnai kebijakan yang diterapkan diberbagai negara.
5. Peranan SDM
Sumberdaya alam yang telah dipakai manusia sejak zaman dahulu telah banyak menyumbangkan peranan dalam pertumbuhan perekonomian dan memenuhi berbagai kebutuhan manusia yang tidak terbatas jumlahnya. namun, seakan peran sumberdaya alam tersebut kurang sekali dihubungkan dengan kesediaan lingkungan untuk menampung limbah hasil pengolahan SDA. padahal dikemudian hari masalah lingkungan dan sumberdaya alam tersebut akan sukar didapat.
6. Ketergantungan terhadap SDA
Dengan keterbatasan sumberdaya manusia kita semakin tergantung pada sumberdaya alam yang semakin rendah k7ualitasnya karena sumberdaya yang berkualitas tinggi telah habis terpakai.
7. Kerusakan lingkungan
Dengan eksploitasi besar-besaran terhadap sumberdaya alam dan tanpa mempertimbangkan keseimbangan alam maka keadaan lingkungan akan semakin memburuk, sebagai contoh akhir-akhir ini isu pemanasan global menjadi perbincangan menarik di berbagai belahan dunia.
8. Mekanisme pasar
Peranan yang diberikan kepada pasar dalam menentukan bagaimana sumberdaya alam tersebut dapat dikelola sepanjang waktu.
Dalam usaha memajukan perekonomian dalam kaitannya dengan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, maka dapat disajikan alternatif sebagai berikut :
a. Sumberdaya alam dimanfaatkan perlahan-lahan, sehingga pendapatan dan standar hidup rendahan, tetapi akan bertahan untuk jangka waktu yang lama.
b. Sumberdaya dimanfaatkan cepat guna menciptakan kemampuan untuk Dapat diperbarui untuk menggantikan sumberdaya yang habis pakai, sehingga produksi/perekonomian dapat terus berlangsung.
c. Perubahan teknologi serta subtitusi sumberdaya yang dapat diperbarui maupun tidak akan dapat memelihara kelangsungan pertumbuhan PNB, tetapi perlu diingat bahwa perubahan tersebut harus bersahabat dengan lingkungan sehingga kesehjateraan masyarakat akan benar-benar terwujud.
F. Pengelolaan Sumberdaya yang Tidak Dapat Diperbarui (exhaustible resources)
Yaitu sumberdaya yang membutuhkan jangka waktu yang sangat lama untuk membentuknya ribuan bahkan jutaan tahun, sehingga dapat dikatakan sebagai sumberdaya yang tidak dapat diperbarui. Contohnya minyak bumi terbentuk selama jutaan tahun.
Teori Pengambilan Optimum
Ada dua syarat penting bagi suatu pengambilan yang optimum. Syarat efisiensi biaya yang harus dipenuhi bagi barang – barang umum adalah harga sama dengan biaya produksi marginal.
Untuk sumberdaya alam syarat efisiensi akan terpenuhi bila harga barang sumberdaya sama dengan biaya produksi marjinal ditambah biaya alternatif.
G. Pengelolaan Sumberdaya yang Dapat Diperbarui ( renewable resources )
Sumberdaya yang membutuhkan jangka waktu yang tedak terlalu lama atau cepat untuk membentuknya atau menghasilkannya. Contohnya kayu, dapat tumbuh untuk ditebang dalam waktu beberapa puluh tahun saja. Tetapi sumberdaya alam mempunyai suatu batas tertentu walaupun sumberdaya itu dapat diperbarui, tetapi jika eksploitasinya terus menerus tanpa batas tanpa diatur penggunaannya dan secara berlebihan maka sumberdaya tersebut akan cepat habis, tidak akan bertahan lama tersedia. Padahal memerlukan waktu untuk reproduksi kembali maka penggunaannya tetap harus dibatasi agar sumberdaya tersebut terus tersedia seiring dengan batas penggunaannya dan reproduksinya.
H. Pengelolaan Lingkungan Hidup
Ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola sumberdaya alam :
1. Biaya pengambilan atau penggalaian menjadi semakin tinggi dengan semakin menipisnya persediaan sumberdaya alam tersebut.
2. Kenaikan dalam biaya pengambilan atau penggalian sumberdaya alam akan diperkecil dengan diketemukannya deposit baru serta adanya teknologi baru.
3. Sebidang tanah tidak hanya bernilai tenggi karena adanya sumberdaya mineral yang terkandung didalamnya tetapi juga katena adanya “ opportunity costs “ berupa keindahan alam ditempat itu.
4. Juga perlu siingan dan dibedakan antara penggunaan sumberdaya yankg tak dapat dikembalikan ke keadaan semula ( irreversible )
Eksternalitas ( externalities )
Dengan adanya sumberdaya alam yang berupa keindahan lingkungan, pembangunan suatu proyek baru pasti akan merusak keadaan yang ada sebelumnya dan juga memiliki dampak positif maupun negatif terhadap lingkungan sekitarnya.
Kita dapat membedakan antara “ external economics “ dan “ external diseconomics “. External economics / external benefitExternal diseconomics / external cost adalah polusi / pencemaran lingkungan, pelaku kegiatan itu sendiri tidak pernah menghitung dan memasukan dalam komponen biaya produksi sehingga harga barang produksinyapun tidak terlalu mahal. merupakan dampak positif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan sehingga menguntungkan bagi lingkungan luar.
I. Pentingnya Teknologi dalam Penggunaan Sumber – Sumber Alam
Penggunaan sumber – sumber alam dan peranannya guna menaikan taraf hidup tergantung oleh bentuk penyesuaian diri manusia atas alam sekitarnya seperti perubahan teknologi.
Hubungan antara sumber – sumber alam dengan macam serta tingkat teknologi sangat erat, seperti dikelolanya tenaga matahari pada jaman sekarang setelah ditunjang dengan kemajuan teknologi, kemudian penemuan – penemuan proses- proses vulkanisasi dapat membantu berkembangnya perkebunan karet.
Jadi dapat dikatakan pemanfaatan sumber – sumber alam adalah tergantung pada tingkat teknologi yang ada dalam suatu masyarakat. Pada negara berkembang umumnya sumber – sumber alam belum banyak digunakan, karena kurangnya pengetahuan teknik, yang sudah tentu pengetahuan teknik tentang teknologi itu dapat kita pelajari dari negara maju. Teknik – teknik itu dapat diperkenalkan dinegara – negara berkembang dengan cara melalui perdagangan atau melalui mendatangkan misi teknik untuk mengadakan survey dan exploitasi dinegara tersebut.
J. Faktor – Faktor Sosial Budaya dan Penggunaan Sumber – Sumber Alam
Nilai penggunaan dan exploitasi sumber – sumber alam dipengaruhi oleh keadaan – keadaan dalam masyarakat yang bersangkutan.
à Masyarakat praindustri ( belum mengalami industri )
Masyarakat itu dipandang oleh penduduknya sebagai sesuatu yang misterius dan belum dapat dimengerti. Kebutuhannya terbatas pada kebutuhan pokok. Manusianya belum berpikir untuk menggunakan atau mengeksploitasi sumber – sumber alam yang ada.
à Masyarakat industri ( yang sudah maju )
Sikap masyarakat agresif, ingin menguasai alam. Sunber – sumber baru ditemukan dikembangkan dan dikuasai untuk menyediakan kebutuhan manusia yang terus berkembang. Pengetahuan dan teknologi memegang peranan penting. Dibidang pertanian juga demikian, penggunaan tanah dibentuk sedemikian rupa supaya dapat digunakan terus menerus, hal yang tidak dilakukan pada orang – orang pra-industri.
Ada hal lain yang mempengaruhi, yaitu kepercayaan masyarakat yang kadang – kadang menghambat konsumsi tertentu. Misalnya : orang Islam dilarang makan daging babi, orang hindu tidak makan daging sapi. Hal semacam itu akan memaksa pembagian kerja menurut suku bangsa, yang selanjutnya akan menghalangi mereka untuk bergerak dari sektor pertanian ke sektor industri.
K. Keadaan Ekonomi yang Membatasi Penggunaan Sumber – Sumber Alam
Faktor – faktor yang mempengaruhi :
à Tidak tersedianya faktor - faktor lain
Sumber – sumber alam bisa saja akan tetap berada di tempat atau tidak digunakan sepenuhnya karena tidak tersedianya faktor – faktor lain yang dibutuhkan untuk menunjang penggunaan sumber – sumber alam secara produktif.
à Organisasi yang kurang baik
Kemajuan tidak dapat dicapai secara optimal apabila tidak didukung dengan pengorganisasian komunikasi yang efektif.
à Distribusi yang tidak baik
Misalnya tidak ada transportasi yang baik, pengawasan pasar dan sebaginya akan menghalangi panen yang optimal.
à Bentuk pasar yang tidak tepat
Adanya monopoli dan peraturan – peraturan pemerintah misalnya dapat menghalangi berdirinya industri – industri lokal ynag menggunakan bahan – bahan mentah dalam negeri. Sebaliknya harapan untuk memegang monopoli akan mendorong timbulnya usaha yang mengandung risiko yang meliputi perluasan sumber – sumber alam dan penemuan sumber – sumber baru. Mungkin akan menimbulkan inovasi dan lebih mengintensifkan penggunaan sumber alam yang tersedia.
à Perubahan – perubahan biaya
Misalnya eksploitasi pada waktu yang lalu telah dapat menghasilkan keadaan yang baik bagi suatu negara, katakanlah telah dapat mengadakan spesialisasi di bidang hasil tertentu. Hal – hal semacam ini akan mnghalangi penggunaan sumber – sumber yang ada untuk menghasilkan barang – barang baru karena harus merubah macam – macam hal antara lain biaya – biaya pembuatan.
à Ketergantungan pada ekspor
Pembelanjaan dan penerinan pemerintah sebagian terbesar tergantung pada ekspor. Sebenarnya bukan sifat berorientasi ke perdagangan luar negeri dari negara – negara yang sedang berkembang selalu mengganggu keadaan perekonomian dalam negeri, tapi karena relatif tidak fleksibelnya perekonomian dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan dalam pasar dunia dan juga karena kurangnya macam hasil barang yang diekspor. Karena itu harus diusahakan pula disamping menambah banyaknya sumber alam juga menambah macam sumber alam yang dimiliki, kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan ekspor.
1 komentar:
Nice post kunjungi juga Webillian.com
Post a Comment