Pages

Wednesday, August 12, 2015

Tipe Gunung Api di Indonesia

Wilayah Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan dunia. Pertama, sirkum Mediterania masuk melalui Sumatra- Jawa sampai Nusa Tenggara. Kedua, sirkum Pasifik masuk melalui Sulawesi- Maluku sampai Papua. Dengan keberadaan Indonesia di wilayah ini maka tak jarang kita mendengar kabar tentang aktvitas vulkanik yang sering memakan korban. 

Dari banyaknya gunung berapi di Indonesia kita bisa mengelompokan kedalam beberapa jenis. Berdasarkan bentuknya ada Gunung Api Strato, Gunung Api Maar, untuk tipe Gunung Api Perisai di Indonesia tidak ada.

Gunung Api Strato

Pada umumnya bentuk gunung api di Indonesia adalah strato. Berbentuk kerucut dengan puncak yang runcing atau lancip seperti kerucut. Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku banyak memiki gunung yang puncaknya berlapis-lapis ini. Puncak kerucut terbentuk karena saat terjadi letusan, material yang dikeluarkan melalui lubang kepundan memiliki letusan yang lemah dan berwujud kental. Hal ini terjadi secara berulang-ulang, menyebabkan magma tidak terlempar jauh dari lubang kepundan, meleleh dan membeku disekitarnya. 

Contoh Gunung Api Strato di Indonesia adalah Gunung Merapi diantara Jawa Tengah dan DIY. Gunung Kerinci  di Jambi Sumatra, Gunung Semeru Jawa Timur, Gunung Merbabu di Jawa Tengah,
 
Gunung Merapi  ()

Gunung Kerinci ()
Gunung Semeru (@whiempy)
Gunung Merbabu (

Gunung Api Maar

Gunung Api tipe ini berbentuk corong. Mempunyai puncak kepundan yang berlubang lebar dengan dikelilingi oleh dinding terjal. Terbentuk karena letusan yang sangat dasyat. Saat terjadi letusan sebagian puncak terlempar membentuk lubang besar.

Contoh gunung api Maar di Indonesia adalah Gunung Bromo, Jawa Timur, Gunung Tambora Nusa Tenggara, Gunung Ranu Klakah Lamongan Jawa Timur

Gunung Bromo (@madkemi)

Gunung Tambora ()
Gunung Raung ()

Gunung Api Perisai

Memiliki bentuk perisai menyerupai prisma. Lereng sangat landai. Di Indonesia tidak ada gunung api berbentuk seperti ini.


0 komentar: