Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan, pasti memerlukan sebuah petunjuk yang dijadikan pedoman hidup mereka. Dalam penciptaan manusia, untuk menjaga hamba-Nya untuk tetap berada dalam jalan kebaikan maka Allah Swt memberikan hamba-Nya Al-Quran yang berisi ayat-ayat suci yang tak terbantahkan lagi kebenarannya.
Al Qur'an diciptakan dengan tujuan memberikan pedoman bagi manusia untuk senantia berada dijalan yang lurus, serta Al Qur'an memberilan kabar gembira bagi setiap mukmin untuk senantiasa mengerjakan amal sholeh bagaimanapun kondisinya baik disaat lapang atu sempit untuk mengerjakan kebajikan.
Begitupun dengan Al Qur'an karena merupakan petuntuk sari Sang Pemilik Kehidupan, maka ada sebuah konsekuensi bagi kita, hamba yang beriman untuk senantiasa membaca dan megkaji apa yang ada dalam Al Qur'an. Jiika kita mengetahui dan paham akan apa yang terkandung dalam Al Qur'an serta mengerjakan apa yang ada di dalamnya, maka kita termasuk orang yang bertaqwa. Bagaimanapun juga esensi dari taqwa itu sendiri adalah melaksanakan perintahNya dan menjauh laragan Nya, dan perintah-perintah serta larangan Allah Swt banyak berada dalam Al Qur'an itu sendiri.
Ketika kita berbuat kebaikan, pasti Allah Swt akan memberi ganjaran bagi amal bail yang kita lakukan. Saat kebaikan mampu kita kerjakan berarti pahal yang besar sudah disiapkan untuk kita, akan tetapi beda lagi akibat untuk diri kita, jika melakukan hal yang sebaliknya. Yaitu hal-hal yang menunjukkan kia kepada hal-hal yang termasuk melanggar larangan-Nya. Orang-orang yang seperti ini termasuk dalam kategri orang yang tidak kepada kehidupan akherat, dan balasan bagi perbuatan mereka adalah azab yang pedih.
Mengertilah juga, pada hakekatnya kita berbuat baik untuk kepentingan diri kita sendiri, dan jika kita berbuat sesat berarti jua kerugian ( kesesatan ) itu juga untuk diri it sendiri karena orang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain.
by: wijaya hery
17: 8,9,15
Tuesday, July 20, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment