Pages

Wednesday, July 21, 2010

Engkau Begitu Wangi, Wahai Al Miski

Memilih penjara disbandingkan kenikmatan dunia seperti yang dilakukan nabi Yusuf as bukan tindakan bodoh. Ada lagi kisah pilihan dari orang terdahulu yang tampak lebih bodoh. Kisah tentang seorang pemuda Abu Bakar Al Miski namanya. Dia dijuluki Al Miski (si kasturi) karena tubunya selalu menebar aroma wangi yang sangat harum dan khas. Apa yang memyebabkan belau selalu wangi setiap saat? Ternyata bukan karena minyak wangi seperti yang kebanyakan kita pakai. Abu BAkar Al Misky tidak padahal tidak pernah memakai minyak wangi misk sejak bertahun-tahun yang lalu.
Beliau pun bercerita asal mula bau wangi yang selalu melekat di badannya. “ Dahulu pernah ada wanita yang tak berakhlak, dia menipu dan memperdayaku sehingga aku terpaksa masuk kedalam rumahnya. Setelah itu ia tiba-tiba menutup pintu rumahnya, dan berusaha menggoda serta merayuku. Saat itu aku binggung sekali. Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan untuk bisa keluar dari rumah itu.
Akhirnya aku dapat penyelesaian yang kurasa agak keterlaluan. Kukatakan padanya, Ijinkan aku pergi ke WC sebertar…. Wanita itu kemudian memanggil pembantunya dan memerintahkan mengantarku ke WC. Ketika sampai di WC, aku mengambil kotoran dan mengoleskannya keseluruh tubuhku. Aku kembali ke perempuan itu dengan tubuh dan pakaianku yang penuh dengan kotoran. Ia kaget sekali. Seketika itu juga ia memerintahkan pembantunya untuk mengeluarkanku dari rumahnya. Alhamdulillah, segala puji bagiNya. Aku pun pulang dan membersihkan tubuhku yang penuh dengan kotoran.
Pada malam harinya aku bermimpi mendengar suara, “ Ya Abu Bakar, engkau melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan orang selainmu. Mulai sekarang akan Kujadikan tubuhmu selalu harum didunia dan akhirat.” Begitulah, mulai saat itu tubuhku selalu mengeluarkan bau wangi haruman minyak misk, dan itu berlanjut sampai sekarang.”
Abu Bakar Al Miski telah mencontohkan, setelah sebelumnya Rasulullah ‘Alaihi Wa Salam memberi jaminan :
“(salah satu diantara tujuh orang yang diberi naungan Allah pada hari kiamat dimana tiada naungan kecuali naunganNya adalah) seorang pemuda yang digoda untuk berzina denagan seorang wanita yang berpangkat lagi jelita namun ia menolakNya dan berkata, “Saya takut kepada Allah! (HR Al Bukhari dan Muslim)

Mari lengkapilah harapan kita akan surga dengan salah satu kuncinya yaitu: rasa takut kepada Allah dan mencegah diri dari keinginan nafsu.
“ Dan adapun orang yang takut akan kebesaran Allah dan menahan dirinya dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya)" q.s an naazi'aat 40-41


by: Hery Wijaya
inspirasi buku dari ust salim

0 komentar: