Pages

Tuesday, July 27, 2010

Belajar dari Umar

Umar bin Khathab r.a adalah satu dari sahabat Rasulullah. Semenjak ia memeluk islam kaum muslimin seakan memperoleh kekuatan yang sangat besar. Ini adalah buah dikabulkannya doa sang tauladan kita nabi Allah, Muhammas Saw, “Ya Allah memuliakanlah Islam dengan masuknya salah seorang dari dua Umar” ( Umar bin Khathab, Umar bin Hisyam atau Abu Jalal)”
Sejak sat itulah, kaum muslmin yang bru seikit berani shalat dan thawaf di ka’bah secara terang-terangan. Dakwah yang awalnya sembunyi-sembunyi berubah berani memunculkan diri. Umar pun dipanggi Al faruq, sang pembeda. Seiring dengan itu masuk islam pula Hamzah bin Abdul Muthalib, sang pendekar Quraisy. Umar adalah seorang yang wara’, ia sangat teliti, hati-hati terhadap dosa yang sekecil-kecilnya. Bahkan ia pun takut kalau-kalau masuk neraka, dan amat takut pula kalau masuk kategori yang munafik. Karena sangat takutnya, ia sering menangis ketika membaca dan mendengarkan lantunan ayat-ayat suci al Qur’an. Pernah ia pinsan selama satu bulan usai mendengarkan lantunan surat ath-Thuur.
Banyak kata-kata umar yang sering dikuatkan dalam Al Qur’an. Umar mempelajari surat Al Baqorah selama 10 tahun, ia kemudian melapor kepada rasulullah, “Wahai Rasulullah apakah kehidupanku sudah mencerminkan surat Al Baqarah? Ababila belum maka aku tidak akan melanjutkan ke surat yang berikutnya.” Rasulullah menjawab, “Sudah….” Umar mengamalkan agama sesuai kehendak Allah Ta’ala.”
Karena kesungguhannya inilah banyak ayat di Al Qur’an yang diturunkan Allah sesuai kehendak yang ada pada hatinya, seperti pengharaman arak atau khamr, ayat mengenai hijab, ayat tentang tawanan perang badar.
Umar bin Khatab juga memiliki kemampuan berpikir yang dahsyat, mampu merancang strategi jihad ditengah ia sholat, memberikan aba-aba pasukan muslimuntuk naik kebukit ketika mereka terdesak padahal pada waktu itu sedang shalat jum’at. Umar adalah pribadi yang memiliki tadaffuqul azamat, memunculkan berbagai macam gagasan dan tekad pada waku yang bersamaan. Luar Biasa!
Umar merupakan pribadi yang mendapat hadiah khusus dari Allah. Memiliki jati diri unik serta amal fenomenal. Kaya dengan gagasan besar.
Kita semua bisa belajar dari Umar yang memilki kemauan kuat untuk melakukan perubahan, Syahadat telah mengubahnya, merevolusi kehidupannya yang semula preman menjadi pahlawan, dari penjahat menjadi ahli jihad, dari pembuat onar menjdi pendekar.

Inspirasi:
new quantum tarbiyah 51-53
solikhin abu’izzuddin

0 komentar: