Pages

Saturday, July 17, 2010

Milikilah Harapan

Harapan itu seperti angin yang akan membawa kita kemana saja arahnya. Memiliki harapan berarti memiliki mimpi. Mimpi yang akan menjadi cita-cita kita karena kita sudah menetapkan waktunya kapan mimpi kita akan kita realisasikan.

Harapan, mimpi, cita-cita diamanakah dia? marilah kita gapai dengan usaha yang keras dan kontinyu.

Disaat ada sebuah ujian dalam menggapai semua mimpi kita, maka janganlah engkau bersedih hati. Hal yang terlihat buruk inilah yang menuntun jalan kita untuk menjadi orang yang kuat sehingga bisa menggapai cita-cita kita. Ujian ini merupakan penjelas jalan kita, apakah kita tetap melaju atau menyerah pada keadaan.

Ujian, kegagalan dan hal yang kita anggap buruk yang menhampiri diri kita adalah penguat diri kita. Acuhkanlah segala omongan yang melemahkan tekadmu, yakinlah kamu bisa meraihnya. Waktu akan terus berjalan, takkan pernah terulang, dan ketika berhenti maka hilanglah semua harapan yang ada pada diri kita. ketika waktu mengejar kita nikmatilah hari-harinya. Saat kita bisa menikmati, brarti kita bisa melakukan pekerjaan kita dengan hati senang seperti kita sedang bermain dengan hobi kita.

Hiduplah merdeka dari beban dalam setiap peristiwa, karena jika kita menjadikan segala sesuatunya merupakan beban hidup kita, maka diri kita seakan terpenjara dalam sebuah masalah yang tidak akan pernah selesai.

Yakinlah dalam hati kita, bahwa setiap masalah ada jalan keluarnya. Sesudah kesulitan ada kemudahan. Yakinlah ketika Allah memberi ujian pada hamba-Nya, itu merupakan cara Allah mengetahui siapa diantara hamba-Nya yang bertaqwa, bertawakal , dan selalu memohon pertolongan hanya kepada Allah Swt.

Hanya Allah lah sang pemilik hidup, Rabb memberi ujian kepada hamba-Nya menunjukkan bahwa Allah Swt tidak ingin melihat hamba-Nya menjadi seorang hamba yang lemah. Pertolongan dan petunjuk Allah pasti akan datang dari arah manapun dan melalui cara-cara yang tidak terpikirkan oleh kita.

Ketika kita mempunyai mimpi, lihat dan milikilah harapan disana, bahwa kita bisa menggapainya. Waalau hanya sebuah mimpi, ketika kita melihat ada sebuah harapan bagi kita untuk meraihnya, yakinlah kita akan menggapainya.

Harapan itu bagaikan peneduh dikala panas terik, bagai oase digurun pasir, dan dapan menyembuhkan rasa pesimistis diri kita. Saat kita kalah dalam perjuangan menggapai mimpi, harapan akan tetap memancarkan sinar semangatnya bagi kita untuk kembali bangkit, dan bersama harapan kita menerjang kembali rintangtan yang menghadang langkah kita.



by: wijaya hery

0 komentar: