Klaten- Setelah Ujian mid
semester dua berakhir,seluruh siswa
SMPIT Smart Cendekia mendapat pelatihan kewirausahaan dari sekolah.
Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 27-28
maret 2013 ini disambut antusias oleh para siswa. Pelatihan yang bertema ”Yang
Muda Yang Berwirausaha” bertujuan untuk
menumbuhkan jiwa enterpreneur dalam diri siswa sehingga mereka akan mampu
mandiri, kreatif dan selalu berinovasi dalam kehidupan mereka.
Pelatihan kewirausahaan selama dua hari dibagi
menjadi menjadi empat sesi. Sesi pertama
dan kedua diadakan pada hari pertama, sedangkan sesi ketiga dan keempat
dilaksanakan pada hari kedua.
Pada sesi pertama berisi materi tentang
pengenalan dan motivasi berwirausaha. Anak-anak
yang mendengarkan paparan materi mulai terbangkitkan semangatnya, karena mereka
mendapatkan ilmu berwirausaha langsung dari ibu Chatim Zuliati, S.E. Beliau adalah pemilik dealer motor ASA yang sudah
mempunyai banyak cabang. Beliau menyampaikan ”Berwirausaha harus pantang
menyerah, berwirausaha bisa dimulai sejak kecil.”
Beliau melanjutkan ” acara
pelatihan-pelatihan kewirausahaan sangat baik untuk kemandirian siswa, sehingga
acara-acara seperti ini harus kita dukung dan dilaksanakan secara berkala” dan
diakhir acara berpesan kepada seluruh peserta untuk menjadi seorang yang kuat
imannya, kuat badannya, kuat ilmunya dan kuat ekonominya.
Berlanjut ke sesi dua (bisnis plan), disini para siswa di dibagi
menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari 4-5 orang tiap regunya. Dengan
dibimbing oleh masing-masing guru pembimbing di setiap kelompok anak-anak
diberi tugas untuk memikirkan rencana bisnis yang akan mereka jalani. Setelah selesai mereka diminta untuk
presentasi rencana bisnisnya dihadapan seluruh peserta. Ketika sudah
mendapatkan persetujuan (ACC) bahwa rencana bisnisnya sudah benar, mereka diberi
modal oleh sekolah sebesar Rp 50.000;
perkelompok untuk mewujudkan apa yang mereka rencanakan.
Bersambung di hari yang kedua, dimana mereka
harus menjalani sesi ketiga dan keempat. Sesi yang ketiga adalah pemasaran. Mereka
bertugas untuk memasarkan modal yang sudah berwujud barang. Diantaranya ada
yang berjualan alat tulis, jus, es buah, omelet, donat, acsessoris, ikan hias
dsb. Mereka diberi waktu yang sangat terbatas yaitu antara jam 08.00-11.00 wib.
Dalam melakukan pemasaran ini mereka
diberi kebebasan untuk menjual dimana saja. Yang ditekankan dalam sesi ketiga
ini adalah mereka mampu berbisnis dengan memanfaatkan sekecil-kecilnya
kesempatan dan mengikuti etika berbisnis yang islami.
Sesi keempat dilanjutkan setelah semua
kelompok usaha kembali kesekolah. Dalam sesi keempat (laporan laba-rugi) mereka
diminta membuat perhitungan dari apa yang sudah mereka lakukan. Setiap kelompok
menyusun laporan keuangan sesuai dengan keadaan masing-masing.
Berdasarkan laporan kelompok yang telah dibuat
dan dipresentasikan, diumumkan diakhir acara terdapat dua kelompok terbaik.
Kelompok terbaik pertama yaitu kelompok ”Smart Juice” yang mampu meraup
keuntungan 100% dari modal yang disediakan sekolah dalam waktu dua jam.
Sedangkan kelompok terbaik kedua diraih oleh kelompok ”Omlet Bati Jaya” yang
mampu meraup keuntungan 13.65% dari modal dengan waktu tercepat 1 jam 15 menit.
Masing-masing kelompok usaha terbaik mendapatkan hadiah dan modal usaha Rp
50.000;
Setelah acara selesai, banyak anak SMPIT Smart
Cendekia yang merasa senang dan antusias jiaka acara pelatihan seperti ini
diadakan lagi. Seperti yang diungkapkan Ma’ruf siswa kelas VII ”Acara pelatihan wirausaha ini sangat
menyenangkan dan menambah pengalaman bagi siswa dalam berwirausaha. Saran saya
untuk acara ini diadakan lagi supaya para siswa memiliki bekal wirausaha yang
baik” (herwij)