Pages

Friday, September 28, 2012

Recruitment Karyawan



a.    PengertianRecruitment
Melalui proses pengelolaan sumber daya manusia kegiatan recruitment mempunyai arti penting. Setelah diadakan perencanaan SDM, analisis, klasifikasi pekerjaan, maka langkah selanjutnya adalah dilakukannya recruitment.  Menurut Siswanto Sastrohadiwiryo (2003) recruitment adalah  proses mencari tenaga kerja serta memberikan pengharapan kepada mereka untuk melamar pekerjaan pada perusahaan. Sedangkan menurut Hasibuan (2010) recruitment adalah usaha untuk mencari dan mempengaruhi tenaga kerja, agar mau melamar lowongan pekerjaan yang ada dalam perusahaan.Jadi menurut pengertian diatas arti recruitment dapat disimpulkan menjadi serangkaian kegiatan untuk mengisi lowongan pekerjaan yang meliputi proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi atau perusahaan.
b.   TujuanRecruitment
Proses recruitment yang dimulai dari mencari pelamar  hingga pengajuan lamaran. Recruitmentmemiliki tujuan mendapatkan persedian yang sebanyak-banyaknya calon yang melamar  sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan yang besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon pekerja yang memenuhi standar dari organisasi.
Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson (2002)  mengungkapkan ada dua tujuan dari recruitment yaitu tujuan umum dan tujuan spesifik. Tujuan umum recruitment adalah menyediakan suatu cadangan atau persediaan calon karyawan yang memenuhi syarat bagi perusahaan. Sedangkan tujuan yang lebih spesifik antara lain:
1)        Konsistensi dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan.
2)        Menentukankebutuhan perusahaan masa sekarang dan masa akan datang berkaitan dengan perubahan besar dalam perusahaan, perencanaan SDM, pekerjaan disain, dan analisis jabatan.
3)        Meningkatkan cadangan atau persediaan calon karyawan yang memenuhi syarat seefisien mungkin.
4)        Mendukung inisiatif perusahaan dalam mengelola tenaga kerja yang beragam.
5)        Membantu meningkatkan keberhasilan proses seleksi dengan mengurangi calon karyawan yang sudah jelas tidak memenuhi syarat atau yang terlalu tinggi kualifikasinya.
6)        Membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang belum lama bekerja.
7)        Mengkoordinasi upayarecruitment  dengan program seleksi dan pelatihan.
8)        Mengevaluasi efektif tidaknya berbagai teknik dan lokasi rekruitment bagi semua jenis pelamar kerja.
9)        Memenuhi tanggung jawab perusahaan terhadap program- program tindakan afirmatif dan pertimbangan hukum  dan sosial lain menurut komposisi tenaga kerja.    

0 komentar: