a.
PengertianRecruitment
Melalui proses pengelolaan sumber daya
manusia kegiatan recruitment
mempunyai arti penting. Setelah diadakan perencanaan SDM, analisis, klasifikasi
pekerjaan, maka langkah selanjutnya adalah dilakukannya recruitment. Menurut Siswanto Sastrohadiwiryo (2003) recruitment adalah proses
mencari tenaga kerja serta memberikan pengharapan kepada mereka untuk melamar
pekerjaan pada perusahaan. Sedangkan menurut Hasibuan (2010) recruitment adalah usaha untuk mencari
dan mempengaruhi tenaga kerja, agar mau melamar lowongan pekerjaan yang ada
dalam perusahaan.Jadi menurut pengertian diatas arti recruitment
dapat disimpulkan
menjadi serangkaian kegiatan untuk mengisi lowongan pekerjaan yang meliputi
proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan
oleh suatu organisasi atau
perusahaan.
b.
TujuanRecruitment
Proses recruitment
yang dimulai dari mencari pelamar hingga
pengajuan lamaran. Recruitmentmemiliki
tujuan mendapatkan persedian yang sebanyak-banyaknya calon yang melamar sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan
yang besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon pekerja yang memenuhi
standar dari organisasi.
Randall S. Schuler dan Susan E.
Jackson (2002) mengungkapkan ada dua tujuan dari recruitment
yaitu tujuan umum dan tujuan spesifik. Tujuan umum recruitment
adalah menyediakan suatu cadangan
atau persediaan calon karyawan yang memenuhi syarat bagi perusahaan. Sedangkan tujuan yang lebih
spesifik antara lain:
1)
Konsistensi dengan strategi, wawasan dan
nilai perusahaan.
2)
Menentukankebutuhan perusahaan masa
sekarang dan masa akan datang berkaitan dengan perubahan besar dalam
perusahaan, perencanaan SDM, pekerjaan disain, dan analisis jabatan.
3)
Meningkatkan cadangan atau persediaan calon karyawan
yang memenuhi syarat seefisien mungkin.
4)
Mendukung inisiatif perusahaan dalam
mengelola tenaga kerja yang beragam.
5)
Membantu meningkatkan keberhasilan
proses seleksi dengan mengurangi calon karyawan yang sudah jelas tidak memenuhi
syarat atau yang terlalu tinggi kualifikasinya.
6)
Membantu mengurangi kemungkinan
keluarnya karyawan yang belum lama bekerja.
7)
Mengkoordinasi upayarecruitment dengan program seleksi dan pelatihan.
8)
Mengevaluasi efektif tidaknya berbagai teknik dan lokasi rekruitment
bagi semua jenis pelamar kerja.
9)
Memenuhi tanggung jawab perusahaan terhadap
program- program tindakan afirmatif dan pertimbangan hukum dan sosial lain menurut komposisi tenaga
kerja.
0 komentar:
Post a Comment