Insan tidak sempat datang ke acara kajian akbar di kampus yang diisi oleh ustad kondang yang sering dikenal masyarakat dengan sebutan AA Gym. Karena tidak sempat datang ini pada saat main ke rumah Arfi, Insan pun bertanya kepada salah satu penghuni rumah itu tentang bagaimana kajian dari Ust. AA Gym ini. Dijawablah pertanyaan itu “ kajiannya menarik bang, isinya tentang bagaimana kita menghadapi tahun 2011 ini dengan kemuliaan akhlak” sahut Taqy. “Tonton aja vidionya bang” lanjut Taqy.
“ada to?”jawab si Insan penasaran.
“Ya ada, nanti minta di takmir masjid kampus”
“Oo …Oo…, sekarang masih jaman to?? Takmir-takmiran gitu, di hidupmu hehehe. Ku kira takmir dan aktivitas masjid sudah ga ada , aktivitas masa lalu” sela Insan.
Dengan sedikit mengeraskan suaranya Taqy membalas perkataan Insan tersebut. “Ya pasti ada, aku kan dijaga untuk meniti jalan yang lurus” “Astaugfirullah” lanjut Taqy seraya memohon ampun dalam hati atas kata yang terucap tadi, semoga ketika ada unsur kesombongan di sana segera di ampuni oleh Allah Swt.
“Astaugfirullah” Insan pun mengikuti.
Dari kejadian itu pun melahirkan pertanyaan dalam benak Taqy, dalam perjalan menuju kampusnya Taqy berpikir mengapa ada orang yang bisa bertahan dalam sebuah kebaikan. Menjalankan aktivitas-aktivitas masjid, atau aktivitas keagaamaan lainnya secara kontinyu. Disisi lain ada juga orang yang terhenti kehidupan religiusnya.
Mengingat sebuah pesan dari sebuah buku yang pernah dibacanya, Taqy kemudian membuka kembali catatan kecil dari buku catatannya. dimana didalam catatan tertulis “hidayah itu mahal”.
Setelah membaca sedikit dari tulisannya, akhirnya terbuka pikiran dari Taqy, bahwa orang bisa bertahan dalam kebaikan walaupun sulit, orang mampu beraktivitas keagaamaan dengan ringan dan mudah. “Hidayah Allah” itulah jawaban dari segala kemudahan dalam beraktivitaas kebaikan walaupun dihadang dengan banyak kesulitan.
“Alhamdulillah”, seru Taqy dalam hatinya. Aku masih dijaganya dalam ikatan iman. Betapa beruntungnya, jika semantiasa mengambil hidayah Allah yang diberikan keseluruh manusia. Pasti akan dibentangkan keselamatan dunia dan akhirat yang akan menghantarkan kekehidupan yang lebih kekal dengan damai.
“Aku harus bersyukur atas nikmat hidayah ini, supaya aku senantiasa dijaga dalam naungan-Nya.” Sebuah nikmat yang besar bagi manusia jika senantiasa bernaung dalam keimanan dan Islam. Maka, jangan sia-siakan hidayah yang Allah hadirkan pada diri kita. Karena tak ada jaminan bagi kita untuk hidup lebih lama, dan jangan pernah kita bermimpi bahwa hidayah yang akan aku ambil adalah hidayah di esok hari. Sambutlah itu, dan laksanakan perintah-Nya agar engkau masuk golongan orang-orang yang bertaqwa.
0 komentar:
Post a Comment