Mewaspadai
Bahaya Lisan
Lisan dalam bahasa Indonesia memiliki 2 arti yaitu
lidah dan kata-kata yang diucapkan. Dalam bahasa arab lisan berarti bahasa.
Hadist ini bermula dari semangat seorang sahabat Rasulullah Muadz bin Jabal untuk mendapat surga. Waktu itu ia bertanya kepada Easulullah tentang amal yang bisa memasukannya ke surge dan menjauhkannya dari neraka. Saat itu Rasulullah sedang memegang lidahnya sendiri sembari bersabda “Tahanlah ini” Muadz bin Jabal lantas bertanya “Ya Rasulullah, apakah kita betil-betul akan disiksa ucapan kita” Beliau menjawab “Wahai Muadz adalah yang menjadikan orang terjerambab muka atau hidungnya kedalam api neraka selain ucapan mereka?” pertanyaan Rasulullah ini tentu tidak untuk dijawab. Jawaban yang dimaksud sudah ada dan terkandung dalam pertanyaan itu. Ungkapan ini adalah penegasan bahwa kebanyakan manusia terjerumus ke dalam neraka akibat ulah lisan mereka.
Disampaikan oleh :
Muhammad Azzam
Hari/ tanggal :
Rabu, 26 September 2012
Tempat :
Mushola Al Ikhlas Karanganom
0 komentar:
Post a Comment