Rasa tanggung jawab merupakan cirri individu yang diandalkan. Berani bertanggung jawab beerarti kamu siap mengambil resiko atas perbuatan kamu. Tak usah takut memikul beban tanggung jawab, sebab dengan membiasakan diri bertanggungjawab berarti kamu siap menjadi pemimpim yang handal dimasa mendatang.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia edisi cetakan tiga 1990, tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan dan sebagainya). Itulah mengapa dalam bertindak atau mengambil keputusan harus dipikirkan masak-masak. Berpikirlah sebelum bertindak! Pasti kita sudah sering mendengarkan ucapan itu. Tapi bukan berarti kata Tanggung Jawab identik dengan kesalahan dan penyalahan. Bila dikaji dalam lagi ternyata kunci sukses untuk menempuh hidup lebih baik adalah siakap mau dan mampu bertanggung jawab secara penuh, karena inilah puncak dari integritas, yakni menerima tanggung jawab.
Kamu bertanggungjawab atas dirimu sendiri, misalkan kamu bercita-cita menjadi seorang kepala sekolah sebagai konsekuensi dari cita-citamu maka kamu bertanggung jawab untuk mencapainya. Mencari ilmu dengan benar, rajin belajar, banyak membaca mengenai profesi yang kamu idamkan, dan berlatih.
Saat tujuan tidak tercapai manusia cenderung menyalahkan factor luar atau keadaan. Pelajaran yang sulitlah, guru yang mengajarkannya nggak enak, orang tua kurang mendukung, teman yang usil, dan sebagainya. Sebenarnya factor utama pendorong keberhasilan adalah factor dari luar sebagai penghambat. Tapi jika kita mampu memotivasi diri dan bertanggungjawab atas pilihan hidup, hambatan apapun yang ada akan dianggap tantangan dan proses yang harus dihadapi dengan bijak. Tidak hanya urusan dunia, di akhirat pun mau tidak mau kita akan mempertanggung jawabkan perbuatan kita kepada sang pemilik kehidupan, Allah Swt. Tiap-tiap diri akan mempertanggung jawabkan apa yang telah diperbuat semasa hidup di dunia.
Inspirasi: Pendidikan Anti Korupsi_kelas 1 SLTA/MA_Aku calon pemimpin bertanggung jawab, disiplin, jujur_edisi II Desember 2008_ KPK, Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat
Sunday, August 8, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment