Pages

Thursday, April 6, 2017

BAMBANG PURNOMO:KISAH SEORANG LOYALIS SOEKARNO

 
Dialah salah seorang loyalis Sang Proklamator, Soekarno. Bambang Purnomo, seorang mantan petarung di berbagai palagan. Bersenjatakan bambu runcing ia pernah menyambangi posisi pasukan Sekutu di Ambarawa. Pendidikan militernya ia dapatkan bersama sang kakak Bambang Sugeng - kelak menjabat Gubernur Militer hingga KSAD periode 1952-1955. Lepas PETA dilikuidasi Jepang, ia kemudian mengorganisir para laskar dan pemuda disekitaran kampung kelahiranya Kranggan,Temanggung, untuk mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan. Pernah ditugaskan untuk melatih para laskar Republik di Sumatra hingga ke Nias, dengan berjalan kaki. Petualangannya di daratan Sumatra sempat berkawan juga dengan Mayor Bejo - komandan yang cukup kontroversial kala itu.

Bahkan A.K. Gani sempat pula dikenalnya, sebagai sosok penyelundup karet mentah ke Singapura untuk ditukar dengan persenjataan yang digunakan para prajurit TNI. ** Hingga pada suatu waktu, tak begitu lama setelah peristiwa pembunuhan yang begitu sadis itu, Gerakan 30 September 1965. Ia ditangkap dan dipenjara tanpa sebab yang pasti. Lima tahun ia menghuni jeruji besi, hingga dibebaskan tanpa rehabilitasi. Ketika ditangkap ia tengah menjabat sebagai perwira logistik di Mabes AD. Dalam kesaksianya ia hanyalah seorang loyalis sekaligus Soekarnois. Meski dipenjara tak membuat ia menjadi pendendam.
Ia terima dengan segala adanya sebagai seorang loyalis. Dan ia lakukan tanpa penyesalan. Kini di usia yang kian renta, ia hanya mampu terkulai, tersiksa tubuh yang kian renta, atau barangkali hanya menunggu malaikat maut menghampirinya. Dan ia merupakan laki-laki yang selalu berpegang teguh pada prinsip dan kesetiaan. Bambang Purnomo, meski renta tak sedikitpun semangatnya pudar. 


 Foto : koleksi keluarga Bambang Purnomo.

0 komentar: