Pages

Sunday, May 22, 2016

Soekarno dan Politik Etis

Politik etis melahirkan generasi pembaca dan pemikir. Penjajah terpaksa memberikan pendidikan karena ingin mendapatkan tenaga kerja yang terdidik tapi murah. Maka dibangunlah pendidikan praktis. Dalam pendidikan praktis peserta didik hanyalah diberikan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan kolonial tanpa pengembangan ilmu pengetahuan yang lebih komprehensif.  Tapi dalam politik etis melahirkan kontradiksi yang tak sesuai dengan harapan pemakainya.


Dari pendidikan praktis yang diniatkan untuk mendapat tenaga murah malah  memunculkan orang-orang yang kritis, memberontak dan melawan. Soekarno, adalah contoh hasil kontradiksi itu. Dia dengan pemikirannya, dia dengan tindakannya adalah kontradiksi politik etis.

Sebagai wujud kontradiksi-kontradiksi politik etis Soekarno tidak asing dengan penjara dan pembuangan. Salah satu pledoinya yang terkenal yaitu Indonesia menggugat. Menggambarkan bagaimana Indonesia seharusnya. 

0 komentar: