Pages

Thursday, April 23, 2015

Senyuman Sore

Dalam sunyi hujan, ku tak lihat warnamu di arah barat. Keegoisanmu hari ini seakan menunjukan ketakpedulianmu terhadapku. Jingga janganlah kau malas untuk keluar esok hari. Aku menunggu diantara pandangan sore. Ku ingin sampaikan ceritaku padamu. Kuyakin kau akan tunjukan timbang rasa yang bijak.

Jingga bukalah hati dan telingamu. Ini cerita dari goresan pikiran yang limbung. Yang mencari kedamaian diantara langit-langitmu. Aku sampaikan padamu "Jingga, aku bagian dari orang baik. Tapi Aku tertokoh buruk dilingkunganku" "Akulah penyebab keburukan itu" "Aku buruk baginya"
"Jingga, Bagaimana pendapatmu?"

Jingga kenapa kau diam?
Apakah pertanyaanku salah?
Jingga apakah kau takut?

Setelah kutunggu lama dalam tanya, akhirnya kau bersuara juga. Tapi suaramu tak selantang biasa. Suara lirihmu hilangkan sifat beranimu.
Kenapa?

Jingga, kau hela nafas sejenak. Kaburkan warna-warna pudar disekitarmu. Kau kembali tunjukan warna kuatmu. Kau sampaikan kata-kata praktis dalam setiap olah nasihatmu.
"Apakah kau benar-benar  orang baik?"
"Iya" jawabku
"Kau yakin"
"Iya, keyakinanku mendekati sempurna. Ketika bukan orang baik dia tak mungkin disini"

Jingga kenapa kau tersenyum. Apakah aku kataku salah? Ataukah kau ingin tunjukan padaku tentang bagaimana cara menyikapi sesuatu.

BERSAMBUNG....

0 komentar: