Amal Jama’i (gerakan bersama) secara bahasa berarti “sekelompok manusia yang berhimpun bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang sama.”
Al-‘amalul al-jamaa’i berarti bekerja sama berdasarkan kecepakatan dan bekerja bersama-sama sesuai tugas yang diberikan untuk memantapkan amal.
Jadi, Al-‘amalul al-jamaa’i mendistribusikan amal (pekerjaan) kepada setiap anggota berdasarkan potensi yang dimilikinya untuk mencapai tujuan.
Aktivitas yang dijalankannya harus berdasarkan keputusan jamaah à mekanisme syuro’
Mempunyai sistem organisasi yang lengkap dan aktivitas dijalankan secara rapi dan tersusun à perangat orgnsasi(semua bekerja
sesuai dgn porsi masing2)
Tindakan dan kegiatannya sesuai dengan strategi pendekatan yang telah digariskan oleh jamaah.
Seluruh kegiatannya bertujuan untuk mencapai cita-cita yang telah ditetapkan bersama
Urgensi amal jama'i
Mmelaksanakan perintah allah untuk
berdakwah secara jama’i q.s ali imran:104
Perjuangan Islam terlalu berat untuk dipikul secara individual karena perjuangan Islam bertujuan mengikis habis jahiliyah sampai ke akar-akarnya dan menegakkan Islam sebagai penggantinya. à perjuangan islam tidak mungkin
dapat diusung tanpa ada struktur (tandzim)
Da’wah secara jama’ah adalah da’wah yang paling efektif dan sangat bermanfaat bagi Gerakan Islam.
Beramal jama’i (bergerak secara bersama) akan memperkuat orang-orang yang lemah dan menambah kekuatan bagi orang-orang yang sudah kuat. à filosofi sapu lidi
“Orang Mu’min yang satu dengan orang Mu’min lainnya seperti bangunan yang saling memperrekat.” (Muttafaq ‘alaih)
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa
dan
jangan
tolong-menolong dalam
berbuat
dosa
dan pelanggaran." (Al Maaidah 5:2)
Beramal jama’i sebagai sarana mencapai keridhaan Allah à “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, seolah-olah mereka adalah bagunan yang tersusun kokoh.” (QS. Ash Shaff 61:4)
Dengan amal jama’i balasan yang diberikan berlipat gandaà Allah SWT memberikan ganjaran yang besar kepada ibadah yang dilakukan secara berjamaah seperti shalat berjamaah dan sebagainya.
Iman lebih terpelihara dalam lingkungan amal jama’i à seperti serigala akan memangsa
kambing yang sendirian, tidak akan memangsa kawanan kambing karena terlingdungi
oleh kawanannya itu.
Kebathilan yang terorganisir dapat mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir.
amal jama’i hanya bisadilakukan
oleh
organisasi/jama’ah yang mempunyai:
1.Tujuan (ghoyyah) /visi misi yang jelas
2.Manhaj/metodologi gerakan yang kokoh
3.Unsur kepemimpinan (qiyadah) yang berwibawa
4.Keta’atan anggota terhadap pimpinan
Pola pengorganisasian (tandhim) yang rapi
Qiyadah dalam sebuah jama’ah merupakan
unsur vital yang akan membawa jalannya
organisasi. fungsi strategis qiyadah
diantaranya: fungsi koordinatif (mengatur),
fungsi imperatif (memaksa), vonis
keputusan (terutama dalam situasi darurat).
Qiyadah dipilih untuk dita’ati.
Ada tiga hal yang melandasi dibutuhkannya
amal jama’i ini.
1.Perintah Allah,
2.Fitrah manusia,
3.Kebutuhan organisasi dlam mengaktualisasikan diri dan mencapai tujuan bersama.
0 komentar:
Post a Comment