Pages

Sunday, August 23, 2015

Teori Kepribadian

Menurut Sastrohadiwiryo (2003: 158) menyatakan bahwa kepribadian menunjukkan individu secara keseluruhan,  cara berpikir, merasakan, bertindak, cara bergaul dengan orang lain, cara penyesuaian diri dengan lingkungannya. Sjarkawi (2006) menyatakan kepribadian adalah  kharakteristik atau gaya  atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari pembentukan-pembentukan yang diterima dari lingkungan.
 Sjarkawi (2006) menggolongkan kepribadian dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai berikut.
1)      Tipe Sanguin
Ciri-ciri yang dimiliki oleh seseorang dengan tipe sanguin antara lain:  memiliki banyak kekuatan, bersemangat, mempunyai gairah hidup, dapat membuat lingkungannya gembira dan senang. 
2)      Tipe flegmatik
Ciri-ciri yang dimiliki oleh seseorang dengan tipe flegmatik antara lain:  cenderung tenang, gejolak emosi tidak tampak, misal dalam kondisi sedih atau senang sehingga turun naiknya emosinya tidak terlihat secara jelas.
3)      Tipe melankolik
Ciri-ciri yang dimiliki oleh seseorang dengan tipe melankolik antara lain:  terobsesi dengan karyanya yang paling bagus atau paling sempurna, mengerti estetika keindahan hidup, perasaannya yang sangat kuat dan sangat sensitive.
4)      Tipe Korelik
Ciri-ciri yang dimiliki oleh seseorang dengan tipe korelik antara lain:  cenderung berorientasi pada pekerjaan dan tugas, mempunyai disiplin kerja yang tinggi, mampu melaksanakan tugas dengan setia dan bertanggung jawab atas tugas yang diembannya.
5)   Tipe asertif
Ciri-ciri yang dimiliki oleh seseorang dengan tipe asertif  antara lain:   mampu menyatakan pendapat, ide, gagasannya secara tegas, kritis, tetapi perasaannya halus sehingga tidak menyakiti perasaan orang lain.
Selanjutnya Sjarkawi (2006)  menegaskan definisi kepribadian dapat dikategorikan menjadi dua pengertian, yaitu sebagai berikut.
1)      Menurut pengertian sehari-hari
Kepribadian adalah istilah yang mengacu pada gambaran sosial tertentu yang diterima oleh individu dari kelompoknya atau masyarakatnya, kemudian individu tersebut bertingkahlaku berdasarkan atau sesuai dengan gambaran sosial (peran) yang diterimanya itu.
2)      Menurut psikologi
a) Kepribadian merupakan cara yang  unik dalam individu dalam mengertikan pengalaman-pengalaman hidupnya.
b) Kepribadian suatu organisasi yang dinamis dari system psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran individu secara khas.

c) Kepribadian merupakan suatu struktur yang terdiri dari tiga system, yakni id, ego dan super ego, sedangkan tingkah laku tidak lain merupakan hasil dari konflik dan rekonsiliasi ketiga unsur dalam system kepribadian tersebut.

PKn : Nilai Tipografi Merah Putih, Aku Bangga Indonesia

Dalam usaha menumbuhkan rasa bangga terhadap negeri. Melalui pokok bahasan Bela Negara, kita membuat suatu Tipografi dengan konsep merah putih.

Tipografi  perpaduan antara seni dan teknik mengatur tulisan, agar maksud serta arti tulisan dapat tersampaikan dengan baik secara visual kepada pembaca

Tema " Tipografi Merah Putih, Aku Bangga Indonesia"




No
Nama
nilai akhir
1
Ahmad Faiq Rafiyana
78
2
Akbar Darmawan Wibisono
90
3
Bagus Widodo
73
4
Hammam Fadzillahtul Ardani
85
5
Mu'ammar Edrin Syahputra
85
6
Muh. Furqon Ibnu Yahya ZP
71
7
Muh. Harits Ammar Yulianto
0
8
Muhammad Syahri Mubarok
0
9
Muhammad Yusuf Al-jum'ah
71
10
Muhammad Zulfan Aqif
76
11
Restu Muhalim
0
12
Riski Dharmawan
87
13
Sunu Rizal Rahmad NH
0
14
Tri Fajri
87
15
Waluyo Adi Prasetyo
73
16
Yahya Abdul Ma'shum
88
17
Emird Al-Irsyad
80
18
Aisyah Nurul Hidayati
82
19
Annisa Permata Sari
77
20
Aprilinda Nur Eka  Wati
82
21
Ashilla Nur Andina
79
22
Aura Alya Rahma
82
23
Belinda Melyn Musliha
82
24
Hanifah Aulia Zahra
80
25
Indah Baiti Fadiyah
78
26
Qotrunnada Firdausi
0
27
Saras Anisa Fitri
87



Keterangan:
1. Aspek yang dinilai adalah :

  1.  Kesesuaian pilihan kata dengan tema.
  2. Keindahan dan Kreativitas
  3. Pesan Moral yang terkandung dalam sebuah karya
2. Nilai yang tercantum disini adalah nilai rata-rata dari ketiga aspek tersebut.
3. Untuk siswa ikhwan atas nama : Harits, Syahri, Restu, Sunu nilai belum keluar dikarenakan tidak       ditemukan identitas dikarya masing-masing. Tunggu konfirmasi lebih lanjut.
    Untuk siswa akhwat atas nama `: Firda, belum keluar karena karya belum terkumpul. (S)









Saturday, August 22, 2015

Tujuan Rekrutmen Karyawan

Proses recruitment yang dimulai dari mencari pelamar  hingga pengajuan lamaran.  Recruitment memiliki tujuan mendapatkan persedian yang sebanyak-banyaknya calon yang melamar  sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan yang besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon pekerja yang memenuhi standar dari organisasi.
Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson (2002)  mengungkapkan ada dua tujuan dari recruitment yaitu tujuan umum dan tujuan spesifik. Tujuan umum recruitment adalah menyediakan suatu cadangan atau persediaan calon karyawan yang memenuhi syarat bagi perusahaan. Sedangkan tujuan yang lebih spesifik antara lain:
1)        Konsistensi dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan.
2)        Menentukan kebutuhan perusahaan masa sekarang dan masa akan datang berkaitan dengan perubahan besar dalam perusahaan, perencanaan SDM, pekerjaan disain, dan analisis jabatan.
3)         Meningkatkan cadangan atau persediaan calon karyawan yang memenuhi syarat seefisien mungkin.
4)         Mendukung  inisiatif perusahaan dalam mengelola tenaga kerja yang beragam.
5)        Membantu meningkatkan keberhasilan proses seleksi dengan mengurangi calon karyawan yang sudah jelas tidak memenuhi syarat atau yang terlalu tinggi kualifikasinya.
6)        Membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang belum lama bekerja.
7)        Mengkoordinasi  upaya recruitment  dengan program seleksi dan pelatihan.
8)        Mengevaluasi  efektif tidaknya berbagai teknik dan lokasi rekruitment bagi semua jenis pelamar kerja.

9)        Memenuhi  tanggung jawab perusahaan terhadap program- program tindakan afirmatif dan pertimbangan hukum  dan sosial lain menurut komposisi tenaga kerja.     

Tahapan Seleksi Tenaga Kerja

Perusahaan biasanya membuat keputusan seleksi berdasarkan informasi tentang satu indikator atau lebih. Menurut Siswanto Sastrohadiwiryo (2003) tahapan yang harus ditempuh manajemen dalam melakukan seleksi karyawan  meliputi seleksi persyaratan administraasi, pengetahuan umum, psikologi, wawancara, dan referensi.
1)      Seleksi persyaratan administrasi
Mengadakan pemeriksaan persyaratan administratif yang harus dipenuhi para pelamar untuk mengetahui lengkap tidaknya persyaratan tersebut.
2)      Seleksi pengetahuan umum
Seleksi pengetahuan umum biasanya dilakukan secara tertulis mengingat yang diberikan cukup banyak dan memerlukan pemikiran yang tak sembarangan. Biasanya meliputi pengetahuan umum tentang perusahaan dan pengetahuan tentang relevansi sistem kenegaraan Indonesia dengan usaha yang dijalankan perusahaan.
3)      Seleksi psikologi
Diadakan dengan maksud untuk mengetahui keadaan diri serta kesanggupan calon tenaga kerja terhadap kemungkinan dalam memangku pekerjaan yang akan diberikan kepadanya. Seleksi test psikologi dapat digolongkan menjadi lima macam, yaitu tes hasil kerja, tes bakat, tes kecerdasan, tes minat, dan tes kepribadian.
4)      Seleksi wawancara
Proses tanya jawab secara lisan yang dilakukan calon tenaga kerja dengan bagian seleksi tenaga kerja. Tujuan wawancara ini  untuk mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan diri calon tenaga kerja dalam rangka penentuan dan pemilihan tenaga kerja yang tepat pada posisi yang tepat.
Prinsip-prinsip dalam wawancara yang harus dicapai:
a)      Performance
Penampilan diri calon tenaga kerja mulai saat pemunculannya dihadapan pewawancara, selama wawancara maupun sampai dengan pihak terwawancara meninggalkan ruang wawancara.
b)      Potensial improvment 
Beberapa ciri atau potensi atau kemampuan dasar yang sekiranya dapat dikembangkan.
c)      Skill profile achievement
Gambaran dan prediksi ke depan tentang kemampuan atau kecakapan yang dimiliki berdasarkan kemampuan yang diperoleh sebelumnya.
d)      Personalitty attitude
Sifat dan sikap kejiwaan yang memberi ciri dan garis kehidupan calon tenaga kerja.
e)      Spesific values
Penilaian menyangkut diri pihak calon tenaga kerja, antara lain:
(1)   Latar belakang  pribadi, keluarga, dan sosial.
(2)   Konsekuensi administratif pengangkatan sebagai karyawan.
(3)   Spesifikasi lainnya yang ikut berpengaruh atas keberhasilan wawancara.
(4)   Hal-hal luar biasa seperti pekerjaan penting (besar) yang pernah dilakukannya,  atau hasil luar biasa yang pernah dicapainya.
5)      Referensi

Meminta referensi dari tenaga kerja dengan maksud agar tenaga kerja menunjuk beberapa orang, baik tenaga kerja perusahaan maupun orang diluar perusahaan yang dapat memberikan keterangan tentang diri pelamar, baik tentang pribadi, pengalamannya, kecakapannya, ketrampilannya, hal-hal khusus yang dimiliki, dan sebagainya.