Pages

Saturday, July 31, 2010

Akio Morita

Salah satu orang yang memiliki andil besar dalam berkembangnya Jepang menjadi negara maju dan menjadi salah satu Negara yang memiliki peningkatan produksi yang pesat. Perkembangan jepang tidak terlepas dari para pelaku bisnisnya.
Akio Morita adalah pendiri perusahaan raksasa Sony. Ia sangat menyukai golf, sekaligus pengagum berat music Beethoven. Yang dia sukai adalah Beethoven Symphony ke Sembilan, sampai-sampai dilapangan golf pun ia ingin selalu bermain sambil mendengarkan music kesukaannya itu. Terkadang ia harus memasang loud speaker besar dilapangan golf.
Suatu saat Morita berbicara kepada anak buahnya, “saya membutuhkan alat kecil yang dilengkapi alat pengeras suara!” katanya. Tak lama kemudian terciptalah walkman, dan Sony tercatat sebagai pencipta walkman pertama di dunia.
Walaupun sudah tua Morita, selalu terlihat muda seperti lelaki usia duapuluhan, karena semangatnya yang tak kunjung mengenal kata ‘lelah’. Ia hidup dengan kesederhanaan dan menjunjung tinggi jepang kuno yang amat mementingkan rasa keeluargaan. Tepat pukul delapan pagi, ia telah tiba dikantornya, dengan mengenakan seragam sama sepertiyang dipakai oleh para anak buahnya.
Pada tahun 1947, Akio Morita mendirikan perusahaan Sony, dengan memasarkan transistor buatan Sony yang pertama didunia, kemudian pemunculan televisi berwarna serta walkman, yang juga pertama kali dibuat didunia. Sebuah terobosan yang kala itu menggunjang dunia Barat, terutama dibidang usaha produksi barang-barang elektronik. Sony mengekspor sekitar 70% produk buatannya keseluruh dunia. “Pasar kami adalah penduduk dunia!”, kata Morita penuh semangat.
Sony pun banyak mensponsori lomba matematika dan fisika. Kebanyakan orang Jepang sangat gandrung pada perlombaan matematika dan fisika dan ini sangat dimanfaatkan Sony untuk menciptakan energi yang sinergis, dengan menjaring sebanyak-banyaknya para ‘pecandu’ matematika dan fisika bagi perkembangan usahanya.
Setelah membaca kisah Akio Morita, sang jumawa perusahaan Sony, anda tentu berpikir dan bertanya, apa sebenarnya dibalik kekuatan Akio Morita? Dibalik fisik yang memang tak muda lagi, tentu anda akan terheran-heran dengan fenomena betapa ia begitu energik dan begitu pandai melihat “peluang” disekitarnya!
Sekarang mari kita amati karakter apakah yang dapat kita ambil dari kisah sukses Akio Morita tadi! Bukanlah sikap-sikap ini yang ada di balik itu semua?
1. Kreatif
Ia menciptaka walkman
2. Teguh
Ia memliki semangat tak kenal lelah
3. Kebersamaan
Ia selalu mengenakan seragam yang sama dengan karyawan dan anak buahnya ketika ekerja.
4. Berwawasan Luas
Ia memasarkan produknya keseluruh dunia
5. Mandiri
Ia mendirikan perusahaan Sony
6. Semangat Belajar Tinggi
Banyak mengadakan perlombaan dan kejuaraan khususnya bidang matematika dan fisika.
7. Tidak Materialistis
Ia tetap hidup dengan kesederhanaan dan kekeluargaan


Inspirasi:
ESQ POWER
Ary Ginanjar Agustian

Agustian, Ary Ginanjar.2003. Rahasia Sukses Membangkitkan ESQ POWER Sebuah Inner Journey Melalui Al-IKHsan. Jakarta: Arga

PERPISAHAN

Perpisahan memang menyakitkan. Tetapi kadang berakhir indah. Seperti perpisahan seorang mukmin dengan dunia. Ia menuju syurga. Perpisahan seorang dari keburukan-keburukan kemudian menjadi kebahagiaan di dunia maupun diakhirat. Perpisahan para pentaubat dengan maksiatnya. Begitu ketika kembali mengikrarkan syahadat setelah lama terlalaikan pasti kita akan membuat perpisahan dengan kehidupan yang tidak bermanfaat menuju sebuah kehidupan baru, serta kembalinya kita ke fitrah.
“setiap anak adam dilahirkan di atas fitrah. Maka orangtuanyalah ang meyahudikannya, atau menasranikannya, atau memajujusikannya…” (Muttafaq ‘Alaih)
Katakanlah “wada’an… selamat tinggal dunia kelam, Wada’an … selamat tinggal belenggu muram…” perpisahan. Inilah titik perpisahan. Dan dibalik perpisahan itu, ada makna-makna yang bisa kita telaah. Tentu untuk memperteguh syahadat kita.
“Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang kukuh itu di kehidupan dunia dan akhirat…” (Q.S Ibrahim 27)
Pertama: Berpisah artinya berlepas diri
Saudaraku coba kita ingat, bangsa Indonesia merdeka. Bagaimana proses mencapai kemerdekaan itu? Pasti dan perjuangan, selain itu ada proses lain yang menunjukkan kekuatan tekad dari perjuangan itu sendiri yaitu proklamasi. Coba bayangkan, jika tidak ada sebuah proklamasi yang menyatakan kita merdeka, pasti hasilnya akan sama saja, tetap terbelnggu. Hal ini sama hal dengan manusia, yang membutuhkan sebuah proklamasi dari diri mereka untuk segera melepaskan diri dari semua intervensi, tekanan, dan kekangan oleh semua untuk kejahiliahan dan musuh fitrah manusia.
Sejarahpun menberi ketauladanan bagi kita, bahwa proklamasi ini menuntut sebuah totalitas didalamnya. Ibrahim dan masyarakat bertauhidnya hanya minoritas di tengah peradaban peganis Namrud yang ingin menggilas. Tetapi mereka dengan penuh kehormatan dan kalimat tegas menolak apa yang dipaksakan kala itu.
“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu paa Ibrahim dan orang-orang yang bersamanya ketika mereka berkata kepada kaumnya,” sesungguhnya kami berlepas diri dari kalian, dan dari apa yang kalian sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran) kalian dan telah nyata antara kami dank alia permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kalian beriman kepada Allah saja…” (Al Mumtahanah 4)
Berlepas diri disini adalah sebuah kemuliaan. Ketidaktergantungan kepada musuh fitrah dan jahiliyah, akan membangun psikologi yang penuh percaya diri, sejajar bahkan unggul dihadapan tiran jahiliyah.
Kedua: berpisah Artinya Ujian Cinta
Dengarlah cerita dari para muallaf sejati, kisah-kisah tentang ujian. Dengarlah dari mereka yang diusir dari rumahnya. Dengarlah mereka yang berpisah dari orang yang tercinta. Dengarlah mereka yang dari kemewahan diusir menuju kefakiran demi ridha Allah. Dengarlah kisah-kisah itu agar Allah memahamkan kita akan ayatnya yang mulia;
“kalian sungguh-sungguh akan diuji harta dan diri kalian. Dan kalian sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kalian dan orang-orang musyrik, gangguan yang banyak lagi menyakitkan…” (Ali Imran 186)
Nilai mulia seorang pengikrar, bukan terletak pada lengkingan suara tenornya meneriakan sebuah slogan. Demi Allah. Sang pemilik kemuliaan yang berhak untuk menguji, menyeleksi dan menetapkan gelar mukmin bagi siapapun yang dikehendakiNya. Ketika pengikrar ini menyatakan berpisah dari jahiliyah dan musuh fitrah, disinilah sebuah titik tolak dipancangkan, bahwa ia siap menerima ujian untuk melengkapi syarat kelulusannya sebagai mukmin.
“apakah manusia mengira mereka akan dibiarkan saja setelah mengatakan, “kami telah beriman”, padahal mereka belum di uji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang dusta.” (Al ‘Ankabut 2-3)
Ketiga: Berpisah Artinya Berbeda
Tidak ada artinya perpisahan fisik, kalau batin masih saling terikat. Tak ada kemerdekaan sejati, selama yang jauh dimata masih dekat dihati. Perpisahan kita dengan jahilah dan musuh fitrah adalah sebuah kemerdekaan dari segala jenis keterbelengguan dalam perasaan pemikiran, ucapan dan tindakan. Kita merdeka untuk menegakkan fitrah kita sebagai manusia, mentauhidkan Allah dan memakmurkan bumiNya.
Mungkin sudah menjadi sifat manusia, bahwa ia menyukai simbol-simbol sebagaimana ia ingin meraih substansi. Islam sebagai risalah fitrah, tentunya sangat memperhatikan kecenderungan tidak sama dengan cahaya islam dan penegak-penegaknya. Ini adalah substansi yang tak akan sempurna tanpa implementasi. Cara pandang, pola pikir, dan bingkai presepsi bisa jadi merupakan implementasi intelektualnya. Tetapi lebih dari itu, jikalau para penentang aqidah ini berjuang mati-matian menunjukkan eksistensi dengan simbol-simbol dan modeyang memboroskan energi dan sumberdaya, maka pemelu kebenaan lebih pantas mewarnai duniadengan celupan warna ilahi, symbol penuh karakter sebagai identitas tegas yang akan membedakannya dengan pengikut kebathilan.


Dalam keseharian, seorang muslim harus memiliki karakter dan identitas. Bahkan memiliki penampilan yang berbeda dengan kaum-kaum yang terhukumi jahiliyah. Bukan karena Islam bersifat eksklusif. Tetapi Islam adalah system menyeluruh yang ingin menjadikan revolusi diri para pemeluknya kaffah.


inspirsi:
saksiakan aku seorang muslim
salim a fillah

Thursday, July 29, 2010

RAIH SUKSES UNTUK BAHAGIA
Mulailah dari hal yang kecil. Rasakan bahagia saat engkau memulai kebaikandan bisa menjaganya. Mengubah energy kebaikan menjadi cahaya kebahagiaan. Rasulullah bersabda,
“Barangsiapa kebaikannya menbuat bahagia dan keburukannya menbuat berduka, sungguh ia orang mukmin” (H.r Thabrani)
“kebaikan adalah akhlak yang baik, dan dosa adalah apa yang mengganggujiwamu dan engkau tidak sukajika diketahui manusia” (H.r Muslim)
Bagaimana rasanya meraih sukses? Percaya diri, bahagia, pastinya. Pasti beda rasanya jika berbuat curang? Ia tidak percayadiri sehingga yang terpkirkan adalah kecurangannya.
Ada lima golongan yang akan menyesal. Siapa saja mereka?
 Orang yang kehilangan kesempatan beramal
 Orang terputus dari saudaranya ketika tertimpa musibah
 Orang yang berhasil menangkap musuh tetapi lepas kembali karena penjagaan yang lemah.
 Orang yang meninggalkan istri yang shalihah jika diuji dengan wanita yang buruk akhlaknya.
 Orang yang terus bermaksiat hingga ajal menjemputnya.
(ibnul muqaffa’)
Sebenarnya sangat luas kesempatan kita untuk beruat kebaikan, dan hal yang sama juga terjadi pada peluang kita untuk melakukan keburukan. Semua itu ada pilihan kita apakah ingin memilih kebaikan atau bertahan dalam keburukan yang sangat pedih balasannya. Marilah kita manfaatkan segala jenis peluang untuuk berbuat kebaikan.



inspirasi: quantum tarbiyah

Tuesday, July 27, 2010

Bebaskan dirimu dari Masalah

Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupannya. (Q.S Al Baqarah: 285 )
Kawan, apakah engkau punya masalah? Alhamdulillah, besyukurlah. Ambil nafas dalam-dalam dan hembuskanlah perlahan. Kini berbahagialah. Pikirkan dengan cara baru, sebab jika kita masih memiliki masalah brarti kita masih diberi kepercayaan oleh Allah untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Laa tahzan, innallaaha ma’aana, jangan bersedih karena sesungguhnya Allah bersama kita. Jangan bersedih, karena masalah tersebut akan mendewasakan kita. Pahlawan sejati adalah orang yang bisa menyelesaikan masyalahnya dengan cepat, akurat dan hasilnya memikat. Apabila kita mampu memhami, menghadapi, menyelesaikan, dan menuntasan masalah, itulah kebahagiaan kita.
Kita akan mengambil pekerjaan besar, karena itu lepaskanlah masalah yang tidak relevan dan menggangumu. Saya beri kesempatan, ambi kertas, tuliskan masalah yang engkau rasakan, yang sedang menghimpitmu, yang membuatmu sedih, berat untuk melangkah serta menghambat untuk berbuat. Tuliskan dan cari jalan alternative jalan keluar, lalu pilihlah yang terbaik.

Belajar dari Umar

Umar bin Khathab r.a adalah satu dari sahabat Rasulullah. Semenjak ia memeluk islam kaum muslimin seakan memperoleh kekuatan yang sangat besar. Ini adalah buah dikabulkannya doa sang tauladan kita nabi Allah, Muhammas Saw, “Ya Allah memuliakanlah Islam dengan masuknya salah seorang dari dua Umar” ( Umar bin Khathab, Umar bin Hisyam atau Abu Jalal)”
Sejak sat itulah, kaum muslmin yang bru seikit berani shalat dan thawaf di ka’bah secara terang-terangan. Dakwah yang awalnya sembunyi-sembunyi berubah berani memunculkan diri. Umar pun dipanggi Al faruq, sang pembeda. Seiring dengan itu masuk islam pula Hamzah bin Abdul Muthalib, sang pendekar Quraisy. Umar adalah seorang yang wara’, ia sangat teliti, hati-hati terhadap dosa yang sekecil-kecilnya. Bahkan ia pun takut kalau-kalau masuk neraka, dan amat takut pula kalau masuk kategori yang munafik. Karena sangat takutnya, ia sering menangis ketika membaca dan mendengarkan lantunan ayat-ayat suci al Qur’an. Pernah ia pinsan selama satu bulan usai mendengarkan lantunan surat ath-Thuur.
Banyak kata-kata umar yang sering dikuatkan dalam Al Qur’an. Umar mempelajari surat Al Baqorah selama 10 tahun, ia kemudian melapor kepada rasulullah, “Wahai Rasulullah apakah kehidupanku sudah mencerminkan surat Al Baqarah? Ababila belum maka aku tidak akan melanjutkan ke surat yang berikutnya.” Rasulullah menjawab, “Sudah….” Umar mengamalkan agama sesuai kehendak Allah Ta’ala.”
Karena kesungguhannya inilah banyak ayat di Al Qur’an yang diturunkan Allah sesuai kehendak yang ada pada hatinya, seperti pengharaman arak atau khamr, ayat mengenai hijab, ayat tentang tawanan perang badar.
Umar bin Khatab juga memiliki kemampuan berpikir yang dahsyat, mampu merancang strategi jihad ditengah ia sholat, memberikan aba-aba pasukan muslimuntuk naik kebukit ketika mereka terdesak padahal pada waktu itu sedang shalat jum’at. Umar adalah pribadi yang memiliki tadaffuqul azamat, memunculkan berbagai macam gagasan dan tekad pada waku yang bersamaan. Luar Biasa!
Umar merupakan pribadi yang mendapat hadiah khusus dari Allah. Memiliki jati diri unik serta amal fenomenal. Kaya dengan gagasan besar.
Kita semua bisa belajar dari Umar yang memilki kemauan kuat untuk melakukan perubahan, Syahadat telah mengubahnya, merevolusi kehidupannya yang semula preman menjadi pahlawan, dari penjahat menjadi ahli jihad, dari pembuat onar menjdi pendekar.

Inspirasi:
new quantum tarbiyah 51-53
solikhin abu’izzuddin

Thursday, July 22, 2010

Simpan Itu , untuk yang Halal Bagimu

“telah tertulis atas anak Adam nasibnya dari zina. Akan bertemu dalam hidupnya, tidak bisa tidak. Maka kedua mata, zinanya adalah memandang. Kedua telinga , zinanya berupa menyimakdengarkan. Lisan, zinanya berkata. Tangan, zinanya menyentuh. Kaki zinanya berjalan. Dan zinanya hati adalah ingin dan berangan-angan. Maka akan dibenarkanhal ini oleh kemaluan, atau didustakannya.” (HR Muslim, dari Abu Hurairah)

Di tempat ini, kembali kembali kita mengingat hadist tentang zinanya masing-masing anggota badan. Kedua mata zinanya adalah memandang, kedua telinga zinanya mendengarkan, lisan, tangan , kaki, dan seterusnya. Ada konsumsi dari masing-masing pintu yang dapt memacu zina itu. Tentu kita berharap pada Allah untuk menghindarkan kita dari hal ini selamanya. Kalau yang kau tebar adalah riasan dan pesona, sementara aku belum berhak atasnya makakuharap itu bukan untukku. Ya, suguhan indra pemicu zina tu, kuharap bukan untukku, bahkan kuharap tak pernak ada pada dirimu.

Bantu aku menjaga mataku
Mata adalah jendea ha ti dan kurir zina. Betapa banyak bencana akibat mata yang tak terduga. Dan betapa banyak bencana akibat mata tak terjaga. Dan betapa cerdas si iblis, yang menyediakan banyak alternative untuk mengisi retina hati dengan pandangan memabukkan berupa cara berhias dan bertingkah laku jahili. Menatap perilaku dan kelincahan memang membahagiakan. Melihat engkau berhias cantik, pasti menbuat aku tertarik. Memandangmu…., walau selalu…, kata seorang penyanyi, takkan pernah tumbuh jemu dihatiku.
Astaghfirullah, seharusnya kebahagiaan, ketertarikan , dan ketidakjemuan itu tak perlu hadir jika iamenghadirkan nyala neraka dipelupuk. Engkau lebi tahu bagaimana menjaga dirmu dari mataku. Bantu kau menjaga mata ini, agar kita selamat sampai akhir nanti.
Bantu aku menghindari kebisingan syahwat
Telinga adalah gua yang nyaman bagi syeithan. Disana ada gendering syahwat yang denga mudah ditabuh dan di perdengarkan. Aku tak pernah mengatakan dalam hatiku ada penyakit. Tetapi datingnya sakit kadang tak dikehendaki. Jangan katakana “ah itukan tergantung orangnya. Kalau orangnya ngeres sih apa saja juga bisa bikin nafsu!” jangan kau katakana itu. Bukankah kau tahu, meski laki-laki tampak alim dan suci, ada syaithan super ngeres yang bisa hinggap dimana pun ia suka. Bantu aku agar syaithan ngeres itu tahu, kita tidak pernah bisa terjerumuskan, selamanya.


Bantu aku menjaga kebisingan indra pembau
Jangan lupakan hidung. Allah dan rasulNya telah memberikan aturan yang indah. Ya, hadis ini bukan memvonismu, tetapi memvonis mereka, wanita-wanita yang suka berparfum ria.
“wanita mana saja yang memakai haruaman kemudian keluar dan lewat dimuka orang banyak agar mereka mendapati baunya, maka dia adalah penzina…” (HR Abu Dawud dan At Tirmidzi)
ilmu kesehatan masa ini pun jelas menyebutkan, bahwa ada sebuah indra pemicu ketertarikan terhadap lawan jenis yang letaknya di hidung.
Kulitku sangat peka
Kulit adalah tempat indera perasa. Jika tak dijaga, banyak rasa yang akan hinggap kemudian meninggalkan kesan disana. Rasa yang bisa menerbangkan kesucian diri dan menanggalkan pakaian malu…hingga yang tersisa tak lebih baik daripada tusukan jarum besi yang menyala di kepala.
“Sungguh, jika kepala salah seorang dari kalian dicerca dengan jarum besi yang menyala, adalah lebih baik daripada menyentuh perempuan yang tiada halal baginya” (HR Ath Thabrani dan Al Baihaqi)
Apakah kenangan persentuhan kulit mudah dilupakan? Kalau jawabannya tidak, kita jadi tahu betapa berbahayanya ia dalam rentang waktu kedepan terhadap angan dan pikiran. Tetapi kalau jawabannya ya, pasti si penjawab ini sudah sering melakukan sesuatu yang lebih dari sekedar sentuhan hingga kulitnya tak lagi peka. Bantu aku, agar jarum besi yang menyala itu tak pernah hadir dalam kehidupan kita, sejak detik ini sampai nanti ketika kita divonis di pengadilan Allah Yang Maha Tinggi.

Dari uraian diatas betapa sangat banyak cara yang dilakukan oleh syeithan untuk memperdaya uamat manusia yang ada dibumi ini. Untuk tidak tergoda semua tergantung pada diri kita, maka takutlah kepada Allah dan jangan turuti hawa nafsumu karena betapa berbahanya gadaan syeithan yang akan menjerumuskan kita kedalam keburukan. Tetapi jika jika masih berada dalam zona yang disukai syeithan itu, maka bersegeralah tinggalkanlah masa lalu, mohon anpun kepada Allah dan bertaubatlah. Dan ketika kita belum menemukan yang halal bagi kita, maka simpanlah itu dari orang-orang yang belum pasti menjadi pendamping kita. Jangan biarkan diri kita melanggar larangan Allah dan mengundang murkaNya

inspirasi: buku ust. salim

Wednesday, July 21, 2010

Engkau Begitu Wangi, Wahai Al Miski

Memilih penjara disbandingkan kenikmatan dunia seperti yang dilakukan nabi Yusuf as bukan tindakan bodoh. Ada lagi kisah pilihan dari orang terdahulu yang tampak lebih bodoh. Kisah tentang seorang pemuda Abu Bakar Al Miski namanya. Dia dijuluki Al Miski (si kasturi) karena tubunya selalu menebar aroma wangi yang sangat harum dan khas. Apa yang memyebabkan belau selalu wangi setiap saat? Ternyata bukan karena minyak wangi seperti yang kebanyakan kita pakai. Abu BAkar Al Misky tidak padahal tidak pernah memakai minyak wangi misk sejak bertahun-tahun yang lalu.
Beliau pun bercerita asal mula bau wangi yang selalu melekat di badannya. “ Dahulu pernah ada wanita yang tak berakhlak, dia menipu dan memperdayaku sehingga aku terpaksa masuk kedalam rumahnya. Setelah itu ia tiba-tiba menutup pintu rumahnya, dan berusaha menggoda serta merayuku. Saat itu aku binggung sekali. Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan untuk bisa keluar dari rumah itu.
Akhirnya aku dapat penyelesaian yang kurasa agak keterlaluan. Kukatakan padanya, Ijinkan aku pergi ke WC sebertar…. Wanita itu kemudian memanggil pembantunya dan memerintahkan mengantarku ke WC. Ketika sampai di WC, aku mengambil kotoran dan mengoleskannya keseluruh tubuhku. Aku kembali ke perempuan itu dengan tubuh dan pakaianku yang penuh dengan kotoran. Ia kaget sekali. Seketika itu juga ia memerintahkan pembantunya untuk mengeluarkanku dari rumahnya. Alhamdulillah, segala puji bagiNya. Aku pun pulang dan membersihkan tubuhku yang penuh dengan kotoran.
Pada malam harinya aku bermimpi mendengar suara, “ Ya Abu Bakar, engkau melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan orang selainmu. Mulai sekarang akan Kujadikan tubuhmu selalu harum didunia dan akhirat.” Begitulah, mulai saat itu tubuhku selalu mengeluarkan bau wangi haruman minyak misk, dan itu berlanjut sampai sekarang.”
Abu Bakar Al Miski telah mencontohkan, setelah sebelumnya Rasulullah ‘Alaihi Wa Salam memberi jaminan :
“(salah satu diantara tujuh orang yang diberi naungan Allah pada hari kiamat dimana tiada naungan kecuali naunganNya adalah) seorang pemuda yang digoda untuk berzina denagan seorang wanita yang berpangkat lagi jelita namun ia menolakNya dan berkata, “Saya takut kepada Allah! (HR Al Bukhari dan Muslim)

Mari lengkapilah harapan kita akan surga dengan salah satu kuncinya yaitu: rasa takut kepada Allah dan mencegah diri dari keinginan nafsu.
“ Dan adapun orang yang takut akan kebesaran Allah dan menahan dirinya dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya)" q.s an naazi'aat 40-41


by: Hery Wijaya
inspirasi buku dari ust salim

Tuesday, July 20, 2010

Petunjuk Jalan yang Benar

Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan, pasti memerlukan sebuah petunjuk yang dijadikan pedoman hidup mereka. Dalam penciptaan manusia, untuk menjaga hamba-Nya untuk tetap berada dalam jalan kebaikan maka Allah Swt memberikan hamba-Nya Al-Quran yang berisi ayat-ayat suci yang tak terbantahkan lagi kebenarannya.

Al Qur'an diciptakan dengan tujuan memberikan pedoman bagi manusia untuk senantia berada dijalan yang lurus, serta Al Qur'an memberilan kabar gembira bagi setiap mukmin untuk senantiasa mengerjakan amal sholeh bagaimanapun kondisinya baik disaat lapang atu sempit untuk mengerjakan kebajikan.

Begitupun dengan Al Qur'an karena merupakan petuntuk sari Sang Pemilik Kehidupan, maka ada sebuah konsekuensi bagi kita, hamba yang beriman untuk senantiasa membaca dan megkaji apa yang ada dalam Al Qur'an. Jiika kita mengetahui dan paham akan apa yang terkandung dalam Al Qur'an serta mengerjakan apa yang ada di dalamnya, maka kita termasuk orang yang bertaqwa. Bagaimanapun juga esensi dari taqwa itu sendiri adalah melaksanakan perintahNya dan menjauh laragan Nya, dan perintah-perintah serta larangan Allah Swt banyak berada dalam Al Qur'an itu sendiri.

Ketika kita berbuat kebaikan, pasti Allah Swt akan memberi ganjaran bagi amal bail yang kita lakukan. Saat kebaikan mampu kita kerjakan berarti pahal yang besar sudah disiapkan untuk kita, akan tetapi beda lagi akibat untuk diri kita, jika melakukan hal yang sebaliknya. Yaitu hal-hal yang menunjukkan kia kepada hal-hal yang termasuk melanggar larangan-Nya. Orang-orang yang seperti ini termasuk dalam kategri orang yang tidak kepada kehidupan akherat, dan balasan bagi perbuatan mereka adalah azab yang pedih.

Mengertilah juga, pada hakekatnya kita berbuat baik untuk kepentingan diri kita sendiri, dan jika kita berbuat sesat berarti jua kerugian ( kesesatan ) itu juga untuk diri it sendiri karena orang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain.



by: wijaya hery
17: 8,9,15

Saturday, July 17, 2010

Milikilah Harapan

Harapan itu seperti angin yang akan membawa kita kemana saja arahnya. Memiliki harapan berarti memiliki mimpi. Mimpi yang akan menjadi cita-cita kita karena kita sudah menetapkan waktunya kapan mimpi kita akan kita realisasikan.

Harapan, mimpi, cita-cita diamanakah dia? marilah kita gapai dengan usaha yang keras dan kontinyu.

Disaat ada sebuah ujian dalam menggapai semua mimpi kita, maka janganlah engkau bersedih hati. Hal yang terlihat buruk inilah yang menuntun jalan kita untuk menjadi orang yang kuat sehingga bisa menggapai cita-cita kita. Ujian ini merupakan penjelas jalan kita, apakah kita tetap melaju atau menyerah pada keadaan.

Ujian, kegagalan dan hal yang kita anggap buruk yang menhampiri diri kita adalah penguat diri kita. Acuhkanlah segala omongan yang melemahkan tekadmu, yakinlah kamu bisa meraihnya. Waktu akan terus berjalan, takkan pernah terulang, dan ketika berhenti maka hilanglah semua harapan yang ada pada diri kita. ketika waktu mengejar kita nikmatilah hari-harinya. Saat kita bisa menikmati, brarti kita bisa melakukan pekerjaan kita dengan hati senang seperti kita sedang bermain dengan hobi kita.

Hiduplah merdeka dari beban dalam setiap peristiwa, karena jika kita menjadikan segala sesuatunya merupakan beban hidup kita, maka diri kita seakan terpenjara dalam sebuah masalah yang tidak akan pernah selesai.

Yakinlah dalam hati kita, bahwa setiap masalah ada jalan keluarnya. Sesudah kesulitan ada kemudahan. Yakinlah ketika Allah memberi ujian pada hamba-Nya, itu merupakan cara Allah mengetahui siapa diantara hamba-Nya yang bertaqwa, bertawakal , dan selalu memohon pertolongan hanya kepada Allah Swt.

Hanya Allah lah sang pemilik hidup, Rabb memberi ujian kepada hamba-Nya menunjukkan bahwa Allah Swt tidak ingin melihat hamba-Nya menjadi seorang hamba yang lemah. Pertolongan dan petunjuk Allah pasti akan datang dari arah manapun dan melalui cara-cara yang tidak terpikirkan oleh kita.

Ketika kita mempunyai mimpi, lihat dan milikilah harapan disana, bahwa kita bisa menggapainya. Waalau hanya sebuah mimpi, ketika kita melihat ada sebuah harapan bagi kita untuk meraihnya, yakinlah kita akan menggapainya.

Harapan itu bagaikan peneduh dikala panas terik, bagai oase digurun pasir, dan dapan menyembuhkan rasa pesimistis diri kita. Saat kita kalah dalam perjuangan menggapai mimpi, harapan akan tetap memancarkan sinar semangatnya bagi kita untuk kembali bangkit, dan bersama harapan kita menerjang kembali rintangtan yang menghadang langkah kita.



by: wijaya hery

Wednesday, July 7, 2010

inspirasi

semua hal yang ada disekitar kita, adalah suatu nikmat yang harus kita jadikan inspirasi dalam menjalani hidup kita. Tanggap terhadap situasi, dan menjadikannya dasar untuk melangkah, menelusuri kehidupan maka kita akan lebih baik dari kemarin. Ambilah hikmah dari setiap kejadian yang ada di sekitar kita.
Kawan, carilah inspirasi hdup kita,sehingga kita dapat memaknai arti pentingnya sebuah kejadian. jangan pernah meremehkan hal kecil yang ada disekitar kita, bisa jadi itu ada sesuatu
baik Allah untuk perbaikan hidup kita.
Inpirasi bagaikan sebuah penerang dalam kegelapan, dimana disaat pikiran kita tidak dapat memikirkan suatu yang lebih baik, maka ingatlah kejadian-kejadian disekitar kita untuk menemukan sebuah ide besar.


by: herwij
peace, love n respect